Ipung bersama keluarga datang ke Curug Bengkawah lantaran akses menuju lokasi cukup dekat. Dari jalan raya Pemalang-Purbalingga, hanya butuh waktu sekitar 15 menit. Akses jalan sudah bagus dengan cor beton dan pemandangan pedesaan yang sangat dirindukan. Indahnya Curug Bengkawah rasanya sepadan dengan harga tiket masuk yang terjangkau. Pemandangan di sekitar curug yang dipenuhi dengan pepohonan menjadikan suasana curug yang adem dan segar. Apalagi di sini juga banyak dijajakan aneka kudapan. Mulai dari aneka minuman, lotis, rujak, mie instan ataupun mendoan. Cocok untuk agenda tamasya bagi keluarga.
“Saya pakai mobil isi 2 orang dewasa dan 1 anak kecil, dan sudah termasuk parkir cuma bayar Rp 17 ribu,” katanya.
Bagi pengunjung yang akan seru-seruan buat swafoto, pengelola penyediakan spot-spot foto yang dinamakan Wanasela. Tak hanya itu, bagi keluarga yang membawa anak kecil juga disediakan wana kolam renang. Kebersihan di sekitar curug ini pun patut diacungi jempol. Pasalnya kondisi air yang bersih semakin jernih lantaran tak tercemar sampah. Pengunjung pun diharap bisa tetap menjaga kebersihan dengan membuang sampah di tempat sampah. Kebersihan ini pun turut menjadikan Curug Bengkawah sebagai surga ciblon bagi pengunjung.
“Saat ini, kondisi kerap hujan jadi air curug besar. Pengelola melarang pengunjung untuk mandi di bawah curug,” kata Ipung yang datang ke Jurug Bengkawah sekitar pukul 12.00 WIB itu.
Sayangnya, pengunjung belum banyak mendapatkan fasilitas pendukung. Tempat duduk di lokasi Curug Bengkawah masih minim. Kendati ada MCK, namun jumlahnya terbatas. Pemerintah setempat harusnya bisa memaksimalkan potensi Cugug Kembang ini dengan berbagai wahana lainnya.