Keluhan soal jalan rusak mendominasi jumlah pengaduan yang masuk. Di susul penerangan jalan umum, gangguan ketertiban di masyarakat, persampahan hingga bantuan sosial.
Layanan pengaduan masyarakat ini telah dibuka sejak tahun 2016 melalui SMS. Kemudian di tahun 2018 di alihkan menjadi aplikasi android. Di akhir tahun 2022 di kembangkan kanal pengaduan melalui whatsapp.
“Aplikasi android ini sedang kita upgrade ke versi 4.0, menggantikan versi 3.0 sebelumnya. Selain itu juga akan kita lengkapi dengan laman pengaduan yang juga sedang di proses. Ini akan menjadi alternatif bagi pengguna iOS (Iphone operational system). Mereka yang kehabisan memori di ponselnya supaya tetap bisa mengakses layanan ini. InsyaAllah dalam waktu dekat akan kita launching,” ujarnya.
Mewakili Pj Bupati Tegal, Staf Ahli Bupati Tegal Bidang Ekonomi, Pembangunan dan Keuangan Kabupaten Tegal Berlian Aji saat membuka bimtek pada Rabu (13/11). Ia meminta agar para personel pengelola layanan Lapor Bupati Tegal harus memiliki kesamaan persepsi dan tujuan. Yakni dalam menjalankan peran dan fungsinya sebagai penghubung masyarakat dengan organisasinya.
Pada bimtek hari kedua, peserta mendapat materi tentang kehumasan pemerintah, pengelolaan media sosial dan pengelolaan Sistem Pengelolaan Pengaduan Pelayanan Publik Nasional-Layanan Aspirasi dan Pengaduan Online Rakyat atau SP4N-Lapor!.
Pada acara bimtek tersebut, sepuluh orang person in charge (PIC) atau admin Lapor Bupati Tegal di intansi yang di nilai aktif merespon pengaduan masyarakat mendapat penghargaan. Di antaranya PIC dari BPJS Kesehatan, Kecamatan Margasari, Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang, Kecamatan Slawi, Kecamatan Pangkah, Kecamatan Tarub, Dinas Perhubungan, Dinas Lingkungan Hidup, Dinas Sosial dan Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil. (**)


