PEMALANG, smpantura – Bupati Pemalang, Anom Widiyantoro menghadiri silaturohim dengan Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) setempat. Hal itu dilakukan sebagai langkah nyata sinergitas antara Pemerintah daerah dalam hal ini bupati dengan ulama, umaroh dan umat dalam rangka pembangunan Pemalang.
“Ulama memiliki peran strategis dalam turut serta mewujudkan daerah yang baldatun thayyibatun wa rabbun ghafur. Peran ini terasa dan terlihat dari peran ulama yang benar-benar berada di tengah-tengah masyarakat dan menjadi pengayom di setiap permasalahan yang muncul dikalangan umat beragama,” ujar Bupati Pemalang, Anom Widiyantoro, saat bersilaturohim dengan warga LDII, baru baru ini.
Ia mengatakan, sebagai individu dan sebagai umat beragama, perlunya memaknai perannya sebagai hamba sekaligus makhluk yang diberikan akal pikiran dan hati nurani, dalam mengatur urusan yang terjangkau oleh tangan kita.
Untuk itu, kegiatan ini menjadi momentum yang tepat bersatunya ulama dan umaro, dan umat dalam membangun kerukunan umat beragama, menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat, serta persatuan dan kesatuan bangsa. Hal tersebut dilakukan dalam bingkai pembangunan Pemalang yang lebih baik lagi. Ulama adalah sosok yang berkiprah di tengah masyarakat dan menjadi mitra pemerintah dalam membangun daerah.
Ulama juga menjadi mitra yang memberi masukan dalam menetapkan berbagai kebijakan sehingga tidak ada kebijakan yang multitafsir. Oleh karena itu lanjutnya, ulama tak bisa terpisahkan dengan umara, bagaikan satu badan yang harus bersinergi mewujudkan kemajuan dan kesejahteraan daerah di segala bidang. Pembangunan bukan hanya bidang fisik semata, namun pembangunan non fisik juga harus mendapat perhatian lebih.
“Pembangunan non fisik ini lah yang harus diperkuat sinergitas antara ulama, umara dan umat. Dengan pembangunan non fisik seperti akhlak, akidah, dan sumberdaya manusia kita berharap pembangunan bisa paripurna dan berhasil,” tandasnya.
Bupati Pemalang, mengajak pada semua warga LDII setempat untuk mewujudkan Pemalang resik, hijau dan apik. Resik akan diwujudkan dengan lingkungan yang bersih, sedangkan hijau, diwujudkan menjadi Kabupaten Pemalang yang sejuk dan nyaman, kemudian apik, dilakukan dengan meningkatkan Kabupaten Pemalang sebagai wilayah yang dikelola secara baik dan ramah. **
