TEGAL, smpantura – Puluhan pelaku wisata kreatif di Kota Tegal, diajak untuk mewujudkan tata kelola destinasi dan pariwisata berkelanjutan bersama Kemenparekraf dan DPR RI.
Mereka dibekali sejumlah ilmu, strategi dan pengalaman, dalam bimbingan teknis yang terselenggara di Hotel Premiere Tegal, Kamis (25/7).
Wakil Ketua Komisi X DPR RI, Abdul Fikri Faqih mengatakan, pariwisata berkelanjutan adalah pariwisata yang memperhitungkan dampak ekonomi, sosial dan lingkungan saat ini maupun masa mendatang.
“Pariwisata berkelanjutan, diharapkan dapat memenuhi kebutuhan pengunjung, industri, lingkungan dan masyarakat,” katanya.
Untuk itu, para peserta diajak untuk mengasah kreativitas, memasarkan, membranding, baik lokal branding, city branding maupun destinasi branding.
“Semoga bimtek ini dapat menggugah kreativitas dan semangat pelaku wisata kreatif di Kota Tegal. Karena di sini memiliki banyak potensi,” jelasnya.
Kepala Dinas Kepemudaan dan Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) Kota Tegal, Irkar Yuswan Apendi mengatakan, bimtek menjadi investasi pengingkatan kompetensi SDM dalam rangka pengelolaan pariwisata yang berkelanjutan.
Program dari pemerintah harus didukung oleh semua pihak, termasuk SDM yang berkualitas dan berkompeten dalam pengelolaan pariwisata.
Salah satu nara sumber, M Husen Hutagalung menjelaskan bahwa secara hakikat pariwisata adalah happiness.
Menurut dia, seseorang yang melakukan perjalanan wisata adalah karena ingin menemukan kebahagiaan, kedamaian, kenyamanan, suasana menyenangkan, bertemu saudara baru, berinteraksi dengan masyarakat yang berbeda.
Dia juga menerangkan terkait esensi desa sebagai daya tarik wisata, pangsa pasar desa wisata dan manfaat wisata edukasi di desa wisata. Sebagai mana diketahui, saat ini banyak didapati desa-desa wisata yang menjadi rujukan untuk berwisata. (T03_red)