PEMALANG, smpantura – Yayasan Dharma Bakti Pancasila Pemalang memperingati Malam Nuzulul Quran yang bertempat di Pondok Merah Putih Jalan RE Martadinata Pelutan, Kabupaten Pemalang, Jumat (29/3/2024). Peringatan malam turunnya pertama kali Alquran ini, diisi dengan santunan anak yatim, dan pengajian bersama Majelis Dzikir dan Sholawat Al Maaliki.
Peringatan malam Nuzulul Quran diawali dengan buka bersama anak yatim dan jamiah Majelis Dzikir dan Sholawat Al Maaliki. Sebelum buka bersama, diisi dengan pengajian dan doa yang dipimpin Ustad Aji. Setelah itu, diberikan santunan anak yatim yang berasal dari lingkungan Kelurahan Pelutan dan sekitarnya.
Pembina Yayasan Dharma Bakti Pancasila Pemalang, Wilujeng Ribudiyanto mengatakan, peringatan Nuzulul Quran menjadi malam yang istimewa nan agung bagi seluruh pemeluk agama Islam. Oleh karena itu, untuk memuliakannya dilakukan santunan anak yatim dan pengajian.
“Ada sekitar 27 anak yatim yang diberikan santunan, dan mereka juga diajak buka bersama,” katanya.
Ustad Aji dalam tausiyahnya menyampaikan, Nuzulul Quran memiliki pengertian yaitu merupakan peristiwa turunnya pertama kali Al-Quran secara berangsur-angsur kepada Nabi Muhammad SAW. Pada saat turunnya Al Quran itu, Rasulullah sedang tidur di Gua Hira dan dihampiri oleh Malaikat Jibril yang membawa selembar wahyu.
Malaikat Jibril pun langsung memerintahkan Nabi Muhammad untuk membaca wahyu tersebut. Namun, kala itu Baginda Nabi Agung tidak bisa membacanya. Lalu, Jibril mendekap Nabi Muhammad beberapa kali dan terus memaksanya untuk membaca.
Hingga akhirnya, Nabi Muhammad membaca wahyu tersebut. Wahyu itu merupakan surah pertama turun ke muka bumi, yakni Surah Al-Alaq ayat 1-5.
“Bacalah dengan nama Tuhanmu yang menciptakan. Menciptakan manusia dari segumpal darah. Bacalah. Dan Tuhanmu Maha Pemurah. Yang mengajarkan dengan pena. Mengajarkan kepada manusia apa yang belum diketahuinya,” ucap Ustad Aji yang membacakan arti dari Surah Al-Alaq ayat 1-5. (T05_Red)
