“Panti asuhan ini kedepannya bisa menampung lebih banyak lagi anak yatim piatu ataupun lansia,” terangnya.
Dia menambahkan, panti asuhan yatim piatu dan pesantren lansia juga tempat membina spiritualitas mereka. Sebab, saat memasuki usia lanjut lansia sangat membutuhkan pembimbingan rohani agar merasa tenang, bahagia, dan tetap merasa dekat dengan Allah SWT.
Ketua PC Muslimat NU Brebes, Nahdiyatun Syarif menyampaikan rasa syukur atas dukungan dari berbagai pihak. Ia berharap panti ini bisa terus berkembang menjadi pusat pelayanan umat. Hadirnya panti asuhan yatim piatu dan lansia ini, Brebes kini menjadi pelopor pelayanan sosial kolaboratif yang menyatukan dua kelompok rentan.
“Doakan kami agar dapat terus mengembangkan layanan ini untuk umat,” kata Nahdiyatun Syarif.
YKM NU Jawa Tengah sendiri saat ini membina 42 Panti Asuhan Darul Hadlonah, 2 Rumah Sakit Islam (RSI). 11 klinik kesehatan, 1 Posyandu Lansia, 1 Panti Lansia di Kudus. Selanjutnya, 3 asrama putri di Semarang dan Salatiga. 1 panti asuhan yatim piatu dan pesantren lansia Darul Hadlonah di Brebes. *