Slawi  

173 Calon Guru Penggerak Tampilkan Karya di Panen Hasil Belajar

“Pendidikan di Indonesia di berbagai penelitian sedikit tertinggal dengan negara lain. Strategi untuk mempercepat adalah menyentuh kompetensi guru-gurunya, sehingga guru makin kompetensi, makin transformatif, yang akhirnya bisa mentransformasi pembelajaran di kelas masing-masing,”ungkapnya.

Dengan demikian, diharapkan kualitas anak didik lebih baik dan mempunyai daya saing di tingkat nasional dan internasional, serta bisa mengejar ketinggalan dari bangsa-bangsa lain.

Setelah lokakarya 7 panen hasil belajar, akan diadakan sidang kelulusan di Kemendikbud dan Ristek, untuk menentukan CGP angkatan 9 ini layak lulus atau tidak sebagai guru penggerak.

Para guru penggerak ini , ke depan akan mendapat tugas tambahan sebagai kepala sekolah atau pengawas sekolah. Dia berpesan, guru penggerak tidak boleh puas dengan pendidikan yang telah diikuti selama enam bulan itu. Guru penggerak diharapkan tetap menjadi pembelajar sepanjang hayat, dan dapat melayani anak didiknya dengan baik.

BACA JUGA :  Pasukan Satpol PP Kabupaten Tegal Digembleng Cara Deteksi Rokok Ilegal

Sebagai evaluasi, menurut Darmadi, masih ditemui guru penggerak yang tidak siap saat mendapat tugas tambahan sebagai kepala sekolah atau pengawas.

“Ini kami sayangkan, guru penggerak itu ketika diberi jabatan tidak boleh menolak, harus siap sambil belajar,”tuturnya.

Darmadi juga berpesan, ketika nanti terbentuk komunitas guru penggerak, mereka diharapkan tidak minta bantuan kepada Pemda untuk berkegiatan. Justru mereka ini harus menjadi inisiator, bisa mandiri dan memberi daya dukung pada pemerintah daerah.

Kepada guru yang belum menjadi guru penggerak, selama masih memenuhi syarat, pihaknya bersama Pemda akan terus mendorong agar mereka mendaftar menjadi guru penggerak, karena selain memberi kesempatan lebih luas, juga dalam rangka meningkatkan pelayanan kepada anak didik dan memperbaiki kualitas pembelajaran.

error: