Slawi  

223 Calon Guru Penggerak Ikuti Panen Hasil Belajar Lokakarya 7

SLAWI, smpantura – Setelah mengikuti pendidikan guru penggerak (PGP) selama 6 bulan, sebanyak 223 calon guru penggerak angkatan XI di Kabupaten Tegal mengikuti lokakarya 7 panen hasil belajar di Pendapa Amangkurat Slawi, Senin (2/12/2024).

Lokakarya 7 diselenggarakan Balai Besar Guru Penggerak ( BBGP) Provinsi Jawa Tengah selama dua hari. Sehari sebelumnya yakni Minggu (1/12) telah dilaksanakan pembelajaran di kelas bertempat di SMA 2 Slawi.

Perwakilan BBPG Provinsi Jateng Muhammad Ikbal dalam kesempatan itu menyampaikan, PGP merupakan kegiatan pengembangan profesi melalui pelatihan dan pendampingan yang berfokus pada kepemimpinan pembelajaran agar mampu mendorong tumbuh kembang peserta didik secara holistik, aktif dan proaktif dalam mengembangkan pendidik lainnya untuk mengimplementasikan pembelajaran yang berpusat kepada peserta didik, serta menjadi teladan dan agen transformasi ekosistem pendidikan untuk mewujudkan profil pelajar Pancasila.

Dalam paparannya, Ikbal juga menjelaskan proses seleksi dan proses pendidikan guru penggerak. Kegiatan yang dibuka oleh Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Sekda Kabupaten Tegal Suapriyanti dipamerkan inovasi dan rencana program dari para calon guru penggerak Kabupaten Tegal.

Suspriyanti menuturkan, Kabupaten Tegal memiliki potensi luar biasa. Potensi itu akan terwujud nyata melalui pendidikan berkualitas yang kalian bangun. Program Guru Penggerak bukan sekadar program, melainkan gerakan transformatif untuk melahirkan sumber daya manusia unggul.

BACA JUGA :  RAPBD Kabupaten Tegal 2025 Berpotensi Defisit Rp 200 M

Suspriyanti juga membeberkan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Kabupaten Tegal pada tahun 2024 telah mencapai 71,70 . Suatu capaian yang membanggakan.

Kenaikan 0,58 poin atau pertumbuhan 0,82 persen dibandingkan tahun sebelumnya bukanlah kebetulan. Ini adalah hasil kerja sistematis, konsisten, dan penuh dedikasi.

“Selama periode 2020-2024, IPM Kabupaten Tegal tumbuh rata-rata 0,86 persen per tahun – sebuah prestasi yang menunjukkan komitmen kita dalam membangun sumber daya manusia berkualitas,” tuturnya.

Dalam konteks inilah, peran guru penggerak menjadi sangat fundamental. Lima peran strategis yang diemban tidak sekadar menjadi tugas, melainkan misi mulia membangun peradaban.

Koordinator pengajar praktek Sigit Budiyanto menuturkan, 223 CGP yang ikut dalam lokakarya 7 merupakan guru Tk, SD, SMP, SMA dan SMK. Peserta PGP angkatan XI ini paling banyak dibanding angkatan sebelumnya. **

error: