PEMALANG – Sebanyak 346 orang mengikuti tes tertulis calon anggota Panwaslu kecamatan di Kabupaten Pemalang. Mereka berasal dari 14 kecamatan di daerah tersebut, dimana terdiri pendaftar laki laki dan perempuan.
“Pada hari Sabtu (15/10) Bawaslu Pemalang menggelar tes tertulis dengan diikuti sekitar 346 peserta yang lolos seleksi adminitrasi,.sedangkan jumlah pendaftar mencapai 359 orang. Tes tertulis dengan sistim CAT, dimana setiap peserta soalnya berbeda beda, sebab diacak soalnya,” ujar Ketua Bawaslu Pemalang, Hery Setyawan, kemarin.
Ia mengatakan, jumlah pendaftar sebagai calon anggota Panwaslu kecamatan pada penyelenggaraan Pemilu tahun 2024 mengalami kenaikan cukup signifikan. Pada penyelenggaraan Pemilu atau pemilihan sebelumnya jumlah pendaftar hanya kisaran 200 orang. Namun pada periode ini bisa lebih dari 300 orang yang mendaftar, artinya minat masyarakat untuk menjadi penyelenggara Pemilu cukup besar. Diperkirakan kenaikan jumlah pendaftar tidak hanya terjadi di Kabupaten Pemalang, tetapi daerah lain di Jawa Tengah diperkirakan naik. Khusus di Pemalang, hanya dibutuhkan sebanyak 42 orang dengan rincian setiap kecamatan hanya dibutuhkan tiga orang Panwaslu kecamatan. Dalam tes tertulis tersebut hanya diambil enam orang yaitu berdasarkan rangking atau enam nilai tertinggi. Bagi mereka yang lolos tes tertulis selanjutnya akan mengikuti tes wawancana atau uji kelayakan yang dilakukan oleh tim dari Bawaslu Pemalang. Dengan seleksi yang cukup ketat, diharapkan para Panwaslu lecamatan yang terpilih benar benar berkualitas dan memiliki integritas baik sebagai penyelenggara atau pengawas Pemilu.
“Saya datang ke Pemalang untuk melakukan supervisi, pendampingan, memantau pelaksanaan tes tertulis Panwaslu kecamatan. Dalam pelaksanaan tes tertulis dibagi menjadi empat sesi, dimana tiga sesi diikuti 100 orang, dan satu sesi diikuti sekitar 46 orang, jumlah tersebut sesuai dengan data pendaftar yang lolos adminitrasi,” ujar Muhammad Rofiuddin, Koordinator Divisi Humas, Data dan Informasi, Bawaslu Provinsi Jawa Tengah, saat melakukan supervisi di Bawaslu Pemalang.
Dia mengatakan, tes tertulis tidak menggunakan sistim manual, tetapi dengan komputer, dimana setiap peserta soal yang dikerjakan berbeda beda. Bagi mereka yang sudah selesai mengerjakan soal, setelah selesai bisa meliht nilainya. Soal yang dikerjakan ada 100 soal dengan waktu pengerjaan sekitar 90 menit setiap sesinya. Pihaknya mengapresiasi pada Bawaslu Pemalang yang telah bekerja keras dan berupay maksimal dalam sosialisasi pendaftaran calon anggota Panwaslu kecamatan, sehingga jumlah pendaftar banyak. Kenaikan jumlah pendaftar, berdasarkan data di Bawaslu Jateng, jumlah pendaftar calon anggota Panwaslu kecamatan sekitar 12 ribu orang. Jumlah tersebut mengalami kenaikan hingga 100 persen, dimana pada penyelenggaraan Pemilu sebelumnya hanya sekitar 6000 pendaftar. (T08-red)