4 Aturan Baru dalam Pertandingan Pencak Silat, Saksi Lebih Tegas

SLAWI, smpantura – Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI) Kabupaten Tegal menggelar Sosialisasi Peraturan Pertandingan terbaru yang dikeluarkan oleh PB IPSI di Padepokan Pencak Silat Tapak Suci Putera Muhammadiyah Slawi, Sabtu (19/7/2025). Ada 4 aturan baru yang disosialisasikan dalam pertandingan pencak silat.

Penyempurnaan peraturan pertandingan ini mencakup beberapa aspek penting, diantaranya :

1. Penyesuaian Sistem Penilaian Poin.

Penilaian kini lebih menekankan akurasi teknik serangan, ketepatan sasaran, dan efektivitas teknik yang dilancarkan oleh atlet. Sistem penilaian juga menambahkan akumulasi poin yang lebih jelas bagi setiap teknik sah.

2. Ketegasan Larangan dan Sanksi.

Beberapa jenis pelanggaran yang sebelumnya dinilai ringan kini mendapatkan penegasan sanksi lebih tegas, baik berupa peringatan, pengurangan nilai, hingga diskualifikasi. Larangan keras meliputi tindakan tidak sportif, serangan di luar sasaran, serta perilaku yang membahayakan lawan.

3. Perlindungan Atlet.

PB IPSI kini memperkuat aturan terkait keselamatan atlet, seperti larangan keras melakukan teknik membahayakan kepala, leher, dan persendian. Penggunaan perlengkapan tanding juga diatur lebih ketat demi meminimalkan risiko cedera.

4. Perubahan Teknis Pertandingan.

Durasi pertandingan, pengaturan waktu istirahat, hingga peran wasit juga turut disempurnakan guna mendukung ketertiban jalannya pertandingan.

Wakil Ketua DPRD Kabupaten Tegal, Agus Solichin meminta atlet-atlet asal Kabupaten Tegal bisa bersaing di kanca internasional. Hal itu dinilai akan menambah popularitas Kabupaten Tegal sebagai gudang atlet pencak silat.

BACA JUGA :  KONI Brebes Sosialisasikan Pembentukan KOK, Ini Tujuannya

“Dari sini kita berharap akan lahir atlet-atlet pencak silat yang berkualitas, tidak hanya untuk level nasional, tetapi juga mampu bersaing di kancah internasional,” kata Agus Solichin yang juga Ketua Ketua DPR Partai Golkar Kabupaten Tegal itu.

Ia juga menyampaikan apresiasi kepada seluruh peserta yang antusias mengikuti kegiatan ini hingga selesai. Ia berharap dengan adanya sosialisasi ini, seluruh insan pencak silat di Kabupaten Tegal dapat memahami dan menerapkan peraturan baru secara baik dan benar.

“Kegiatan ini menjadi bentuk komitmen IPSI Kabupaten Tegal dalam membina dan memajukan pencak silat secara profesional dan berkesinambungan, serta menjaga marwah pencak silat sebagai warisan budaya bangsa,” ujarnya.

Ketua Lembaga Wasit Juri Pengkab IPSI Kabupaten Tegal, David Haryanto selaku narasumber menekankan pentingnya pemahaman bersama atas regulasi terbaru ini, baik bagi pelatih, official, maupun wasit juri. Hal ini bertujuan agar pelaksanaan pertandingan berjalan lebih profesional, sportif, dan terhindar dari potensi salah persepsi di lapangan. (**)

error: