Lebih lanjut dia mengatakan, aksi minum tablet tambah darah dan pengkuran Lila, merupakan bagian dari intervensi jangka pendek yang dilakukan pemerintah. Namun, juga bagian dari upaya membangun kesadaran akan pentingnya kesehatan dan gizi seimbang di kalangan remaja putri. “Kami berharap, remaja putri ini bisa menjadi agen perubahan yang akan menyebarkan informasi dan praktik hidup sehat kepada teman-teman sebaya mereka,” ucapnya.
Sementara itu, Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Brebes, Dewi Wikaningsih Iwanuddin menambahkan, apa yang dikonsumsi hari ini, itu akan berefek pada masa akan datang. Jadi apa yang dimakan atau diminum tersebut, hasilnya tidak akan dirasakan langsung hari ini, tetapi nanti paling cepat 3 bulan mendatang. “ Ini saya alami sendiri. Untuk konsumsi makanan dan obat obatan yang baik, membutuhkan waktu untuk memperoleh hasilnya,” pungkas dia. (T07_Red)