- Petugas Damkar Hadapi Sejumlah Kendala
SLAWI, smpantura – Kebakaran yang terjdi di Tempat Pemrosesan Akhir Sampah (TPAS) Penujah, Kecamatan Kedungbanteng, Kabupaten Tegal semakin meluas. Meski sempat meredup, api kembali berkobar di sejumlah titik.
Tim pemadam kebakaran dari Kabupaten Tegal, dibantu dari Kota Tegal dan Brebes serta relawan PMI dan BPBD berupaya keras memadamkan api yang membakar gunungan sampah itu.
Mereka berpencar di sejumlah titik. Pada Selasa (27/6) , sedikitnya ada delapan unit mobil damkar dan empat unit mobil tangki yang bertugas menyuplai air ke lokasi dikerahkan ke lokasi.
Luasnya area yang harus dipadamkan dan asap tebal yang ditimbulkan membuat tim gabungan kewalahan. Beberapa diantaranya mengalami batuk-batuk dan mendapat bantuan oksigen. Kepala Satpol PP Kabupaten Tegal Supriyadi menyampaikan, pada Selasa (27/6) jumlah titik api di TPAS Penujah sudah tidak terhitung, karena banyak muncul titik api-titik api baru.
“Titik api sudah banyak sekali, kita tidak bisa menghitung. Ketika kita padamkan di sana , timbul letupan api di sebelah sini. Hampir dua pertiga kawasan TPAS sebelah atas sampahnya terbakar ,”terang Supriyadi ditemui di TPAS Penujah, Selasa (27/6).
Supriyadi menyebutkan, upaya pemadaman api di TPAS Penujah sudah dilakukan sejak Sabtu (24/6) lalu. Selain mengerahkan tim pemadam kebakaran (damkar) dari Kabupaten Tegal, Brebes dan Kota Tegal, pihaknya jugatelah meminta bantuan tim pemadam kebakaran dari Kabupaten Pemalang dan Pekalongan. Disamping itu, dibantu mobil tangki dari DLH, PDAM , PDAB , PMI dan BNPB.
Dikatakan Supriyadi, upaya memadamkan api mengalami sejumlah kendala, diantaranya suplai air. Lokasi pengambilan air cukup jauh jaraknya dari lokasi kebakaran.


