SLAWI, smpantura – Menjelang hari raya Idul Adha, Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Tegal melakukan pemeriksaan kesehatan hewan kurban di sejumlah peternakan. Seperti dilakukan pada Selasa (27/6) pagi, pemantauan dipimpin Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Agus Sukoco didampingi Kabid Peternakan Sugiyanto meninjau peternakan sapi milik Kapsin di Desa Kemanggungan Kecamatan Tarub dan peternakan kambing milik Abdul Basir di Slawi Kulon, Kecamatan Slawi.
Pemeriksaan meliputi kondisi fisik ternak. Diantaranya melihat bagian mulut, kuku, ciri mata dan telinga sapi.
Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Tegal Agus Sukoco mengatakan, pemantauan hewan kurban dilakukan untuk memastikan hewan kurban yang akan disembelih dalam kondisi sehat, sehingga aman dikonsumsi.
Agus mengatakan, tidak ada ternak yang terindikasi penyakit mulut dan kuku (PMK) maupun lumpy skin disease (LSD).
Kedua penyakit ini telah diantisipasi dengan dilakukannya vaksinasi PMK dan suntik Bovilis untuk mencegah LSD.
Ternak yang telah divaksin terlihat dari bukti eartag (anting) berwarna kuning yang dipasang di daun telinga sapi.
“Dinas KPTan sudah bergerak sejak beberapa bulan lalu untuk melakukan vaksinasi dan pemberian obat cacing terhadap ternak . Tidak dijumpai ternak yang mengalami PMK, kalaupun ada sudah diobati,”jelas Agus Sukoco.
Menurut Agus Sukoco , wabah PMK juga menghantam peternak sapi di Kabupaten Tegal. Termasuk di peternakan Kapsin. Sedikitnya ada tiga sapi yang mati karena PMK, dan 11 sapi terpaksa dipotong. Kapsin (55) pemilik peternakan bersyukur wabah PMK telah berlalu. Hal ini berdampak positif terhadap usaha penjualan sapi yang dijalaninya sejak 20 tahun lalu.
Pada Idul Adha tahun ini dirinya bisa menyetok 150 ekor sapi berbagai jenis, seperti PO, Simental, Limousine, Brahma dan Pegon, Hampir semuanya sudah dipesan pengurban dari Kabupaten Tegal dan daerah sekitarnya.


