SLAWI, smpantura– Warga RW VII Griya Pangkah Indah, Desa Pangkah, Kecamatan Pangkah, Kabupaten Tegal, pada Idul Adha 1444 Hijriah/2023, menyembelih 21 ekor hewan kurban.
Terdiri atas empat ekor sapi, empat kambing dan 13 ekor domba. Penyembelihan hewan kurban, dilaksanakan setelah Shalat Idul Adha, Kamis (29/6).
Ketua RW VII Griya Pangkah Indah, Agus Subagyo mengatakan, penyembelihan dilakukan di Rumah Pemotongan Hewan (RPH), Penusupan Kecamatan Pangkah.
Sedangkan kambing dan domba disembelih di lapangan komplek perumahan tersebut. Daging kurban selanjutnya dikemas, dalam plastik putih dengan berat 500 gram, untuk dibagikan kepada warga.
“Daging kurban dibagikan kepada warga di lingkungan RW VII baik muslim maupun non muslim , termasuk pekerja rumah tangga (PRT) dan tukang becak serta warga sekitar yang mengajukan permohonan, “terang Agus Subagyo.
Suasana penyembelihan hewan kurban, berlangsung dengan guyub. Puluhan warga, terlibat memotong daging, memisahkan bagian tulang dan jeroan, serta mengemas ke dalam plastik berwarna putih.
Tampak diantara warga, Wakil Ketua Komisi IV DPRD Kabupaten Tegal, M Bintang Adi Prajamukti, turut memotong-motong daging kurban .
Sementara itu, hasil pemeriksaan hewan kurban, yang dilakukan petugas dari Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Tegal, di Griya Pangkah Indah, tidak ditemukan hewan kurban yang sakit atau cacingan.
Peternakan sapi, telah mendapat vaksin pencegah penyakit mulut dan kuku (PMK), dibuktikan dari eartag berwarna kuning, yang terpasang di telinga sapi.

Drh Kristiana Dewi menyebutkan, sebelumnya pihaknya telah melakukan pemeriksaan hewan kurban, di tiga tempat. Yakni di Desa Tonggara, Kecamatan Kedungbanteng dan di Desa Bogares Kidul, Kecamatan Pangkah.
Pemeriksaan yang dilakukan adalah, pemeriksaan postmortem atau pemeriksaan yang dilakukan setelah hewan kurban mati.
Diantaranya, melihat bagian hati hewan kurban, untuk memastikan hati tidak mengandung cacing.
Menurut Dewi, semua sapi yang diperiksa telah menggunakan eartag (anting) dan telah mendapat vaksin PMK hingga dua kali.
Namun, dalam pemeriksaa tersebut, petugas menemukan hati sapi mengandung cacing. Hati sapi yang mengandung cacing ini, ditemukan di salah satu sapi yang dipotong di Desa Bogares Kidul.
“Semuanya sudah mendapat vaksin, tetapi ada yang belum mendapat obat cacing,”tuturnya.
Dari pemantauan yang dilakukan, petugas mendapati panitia kurban, telah menggunakan plastik putih, untuk mengemas daging kurban. (T04-Red)