TEGAL, smpantura -Peserta ”Free Fire Offline Tournament” yang digelar Akademi Akuntansi Bima Sakapenta (AKUBISA) Tegal, pada pertengahan Agustus lalu, berharap turnamen esport itu dapat menjadi ajang tahunan.
Kegiatan yang semula digelar untuk umum, dalam rangka memeriahkan Hari Kemerdekaan Ke-78 Republik Indonesia, bekerjasama dengan Its Will Project, yang merupakan bagian dari Komunitas Free Fire Tegal, cukup menyedot banyak peserta.
Direktur Akademi Akuntansi Bima Sakapenta, Drs Agus Suprihadi mengatakan, mengapresiasi harapan itu. Apalagi turnamen tersebut juga, sebagai bentuk dukungan civitas akademika perguruan tingginya, kepada seluruh player game Free Fire, agar dapat mengaktualisasikan diri, dengan menunjukan kemampuannya.
”Pesertanya cukup lumayan banyak. Ya tercatat mencapai 120 orang pemain aktif Free Fire yang berasal dari Kabupaten Brebes, Kota Tegal, Kabupaten Tegal, Kabupaten Pemalang, Kota Pekalongan, Kabupaten Pekalongan, dan juga Kota Cirebon. Insya Allah, tahun depan kami akan menggelar kembali,” terang dia.
Antusiasme peserta, kata dia, dinilai juga sangat besar. Terbukti dari kehadiran beberapa tim, dua jam sebelum turnamen di mulai. Mereka juga mengenakan jersey squad (Seragam Tim), dengan desain dan warna cukup menarik.
Bahkan dari sisi kualitas peserta atau tim yang berlaga, tercatat merupakan tim-tim unggulan, yang sering kali memenangkan turnamen di sejumlah daerah.
Antusiasme dan keseriusan peserta itulah, yang menjadikan salah satu alasan, dirinya sangat mengapresiasi untuk menggelar kembali turnamen tersebut di tahun mendatang.
Program Unggulan
Di sisi lain, dia juga mengungkapkan, perguruan tingginya sebenarnya memiliki program unggulan bernama Educated Preneur (Edupreuner).