SLAWI, smpantura– Pemerintah Kabupaten Tegal tahun 2023 ini, menggelontorkan anggaran sebesar Rp 358 juta, yang dialokasikan untuk pendidikan kecakapan hidup (PKH) sebesar Rp 190 juta, dan pendidikan kecakapan kerja (PKK) sebesar Rp 168 juta.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Tegal, Fakihurrokhim menyampaikan program PKH dan PKK, merupakan program layanan pendidikan dan pelatihan, yang berorientasi pada pengembangan keterampilan kerja, yang diberikan kepada peserta didik, agar memiliki kompetensi di bidang keterampilan tertentu yang sesuai peluang kerja. Lulusan program PKH dan PKK ini, diharapkan dapat bekerja pada perusahaan, industri manufaktur, industri jasa, industri rumahan atau lainnya.
“Pelatihan ini bertujuan memberikan bekal keterampilan kerja bagi warga masyarakat yang tidak bekerja karena tidak memiliki keterampilan,” terang Fakihurrokhim, pada pembukaan program PKH dan PKK lembaga kursus dan pelatihan (LKP) tingkat Kabupaten Tegal, di Aula Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Tegal, Kamis (5/10/2023).
Pelatihan PKH dan PKK diikuti oleh 198 peserta, terdiri atas 19 pimpinan lembaga LKP dan 179 peserta kursua dan pelatihan. Menurut Fakihurrokhim menyebutkan, program pelatihan meliputi program menjahit, sebanyak 55 orang, komputer sebanyak 65 orang, otomotif sebanyak 20 orang, tata rias pengantin sebanyak 20 orang dan program tata boga sebanyak 19 orang.
Bupati Tegal Umi Azizah pada saat membuka kegiatan berpesan, kepada
lembaga kursus dan pelatihan, supaya yang diajarkan tidak hanya hard-skill, keterampilannya saja, tapi juga soft-skill yang melatih mental supaya mereka ini benar-benar siap menghadapi kultur kerja yang berbeda, dengan kedisiplinan dan keteraturan kerja serta tekanan lingkungan kerja yang bisa saja membuat tidak nyaman.