PEMALANG, smpantura – Sebanyak 16 juta tenaga kerja di Indonesia telah terserap dan bekerja dalam industri perkebunan sawit. Hal itu disampaikan Prof. Hendrawan Supratikno, Komisi XI Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI Fraksi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) saat menyampaikan paparannya, dalam acara Sosialisasi dan Expo Sawit Baik Indonesia 2023 di hotel R-gina, Kabupaten Pemalang, Senin (9/10).
“Industri perkebunan kepala sawit harus kita dukung, sebab dampak positifnya bisa langsung dirasakan masyarakat. Melalui Badan Pengelolaan Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS), mampu mengumpulkan dana hingga Rp 50 triliun per tahun, di mana dana tersebut dikembalikan pada masyarakat, dalam berbagai bentuk bantuan,” ujar Profesor Hendrawan Supratikno, Senin (9/10)
Ia mengatakan, industri kelapa sawit nasional telah berkontribusi mengentaskan kemiskinan dan menciptakan lapangan kerja lebih dari 16 juta tenaga kerja. Hal tersebut, merupakan kontribusi terbesar ekspor non migas, dengan menyumbang 15,6 persen dari total ekspor non migas tahun 2020.
Bahkan menyumbang 3,50 persen kepada produk domestik bruto (PDB) Indonesia. Dengan demikian, sebagai komoditas andalan, peran
industri kelapa sawit terhadap perekonomian nasional belum tergantikan. Bahkan pada masa pandemi Covid-19, kelapa sawit dan produk turunannya paling tahan banting.
Melalui kegiatan tersebut diharapkan dapat meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang kelapa sawit. Sebab dengan meningkatnya pengetahuan masyarakat tentang kelapa sawit, produk turunannya serta kebijakan sawit, akan meningkatkan dukungan masyarakat terhadap kebijakan sawit nasional.
“Dalam sosialisasi tersebut, menghadirkan dua narasumber yang kompeten dalam bidangnya, baik dari kementerian keuangan maupun dari akademisi. Dua narasumber tersebut yaitu Nugroho Adi Wibowo Kepala Divisi Pengembangan Biodiesel, BPDPKS dan DR Anton Wachidin Widjaja Ketua Program Studi Magister Manajemen Teknologi President University,” tandasnya.
Pemateri pertama Nugroho Adi Wibowo menyampaikan tentang sosialisasi sawit baik. Untuk pemateri kedua DR Anton temanya sawit untuk Indonesia tanggon dan trengginas. Dalam kesempatan tersebut moderator Joko Widodo yang merupakan wartawan Suara Merdeka wilayah Pemalang.
Peserta sosialisasi sekitar 200 orang yang berasal dari berbagai elemen masyarakat antara lain, pelaku UMKM, petani, nelayan, pekerja media, pengusaha, maupun mahasiswa. (T08-Red)