Slawi  

Waspada! Akses Terhadap Konten Pornografi Meningkat Pesat

SLAWI, smpantura – Penetrasi Internet terus melaju, berdasarkan data dari APJII mengungkapkan penetrasi internet Indonesia sudah mencapai 77,02 persen pada 2021-2022. Kondisi itu menunjukan fakta bahwa data akses terhadap konten pornografi meningkat pesat.

“Penggunaan internet juga membuat perilaku yang tidak sehat, seperti penyebaran berita atau informasi hoaks, ujaran kebencian, intoleransi di media sosial, perundungan dalam media sosial serta penyalahgunaan identitas bahkan sampai merambah ke perjudian online,” kata Ketua PC Kopri PMII Kabupaten Tegal, Devi Indah Lestari, Jumat (24/11/2023).

Devi mengaku keresahan itu membuat Kopri PMII Kabupaten Tegal menggelar Pelatihan Literasi Digital dengan tema Gen Z Happy Dengan Digital di Aula PMI Kabupaten Tegal, Sabtu (25/11/2023) pukul 07.00-12.00 WIB. Selain untuk meningkatkan pemahaman literasi digital pada lingkungan masyarakat melalui pemaparan empat pilar literasi digital, pelatihan juga bertujuan untuk menambah wawasan dan pemahaman masyarakat mengenai peluang penggunaan internet sebagai penunjang kehidupan.

BACA JUGA :  Bus Wisata Masuk Jurang di Kawasan Guci

“Semakin banyaknya masyarakat berliterasi dapat mengurangi penyebaran hoax, berkurangnya kerugian masyarakat akibat penipuan dalam transaksi daring, terhindarnya dari pencurian data pribadi, hilangnya budaya tidak produktif dan memicu permusuhan antar masyarakat,” ujarnya.

Dijelaskan, target dan sasaran pelatihan tersebut untuk pelajar dan mahasiswa di Kabupaten Tegal. Hal itu dikarenakan pengguna internet kebanyakan Gen Z dan milenial. Hal itu juga terkait dengan bonus demografi Indonesia beberapa tahun ke depan, tepatnya pada tahun 2030 hingga 2040 mendatang. Bonus demografi yang dimaksud adalah masa di mana penduduk usia produktif rentan umur 15-64 tahun akan lebih besar dibanding usia nonproduktif di atas 65 tahun.

“Semoga peran serta kami dalam mencerdaskan Gen Z dan milenial dalam hal penggunaan internet, bisa bermanfaat,” pungkasnya. (T05_Red)

error: