PEMALANG, smpantura – Guna mengedukasi masyarakat mengenai pengelolaan sampah yang baik dan benar, Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Pemalang akan menggelar Seni Pertunjukan Rakyat di beberapa kelurahan dan desa di Kabupaten Pemalang.
Plt. Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Joko Ngatmo mengatakan, pagelaran seni pertunjukan rakyat bertujuan untuk mensosialisasikan pengelolaan sampah yang baik dan benar. Selain itu untuk mengurangi penggunaan sampah plastik, sosialisasi tersebut dikemas dalam bentuk drama seni dan hiburan untuk masyarakat. Media seni tradisional seperti halnya media massa juga mempunyai fungsi informatif dan edukatif bagi masyarakat. Dengan fungsi itu, media seni tradisional dapat juga menanamkan dan mengukuhkan nilai-nilai budaya, norma sosial dan falsafah kepada masyarakat. Oleh karena itu, dipilihnya media seni tradisional sebagai salah satu media informasi dan komunikasi publik dalam desiminasi informasi pengelolaan sampah merupakan alternative guna memperluas jangkauan informasi. Di samping media modern seperti media cetak, elektronik, televisi, media digital seperti media on line dan media social.
“Media seni tradisional digunakan untuk meningkatkan akses informasi publik khususnya di kalangan masyarakat bawah, perdesaan dan pinggiran,” jelas Joko.
Ia mengatakan, Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Pemalang sendiri telah berupaya mengkolaborasikan media milik pemerintah baik itu website, radio, media sosial dan media komunitas.
Drama berjudul Runtah menceritakan tentang sebuah keluarga dalam mengelola sampah masih membuangnya begitu saja. Persoalan terjadi ketika sampah di lingkungnnya tidak terangkut karena overload. Dalam suasana kebingungan, datang Bu RT yang menjelaskan mengenai bagaimana mengelola sampah yang baik dan benar. Di hari yang sama, ada kunjungan bupati dan Ketua TP PKK di desa/kelurahan setempat. Kesempatan tersebut digunakan oleh Pak Nandar dan Bu Marwah mengenai Pengelolaan sampah di Kabupaten Pemalang.