- Kerugian Hingga Rp 2 Miliar
BREBES, smpantura – Diduga mengalami konsleting listrik, sebuah kapal nelayan KM Sanu Jaya, yang tengah sandar di Pelabuhan Kluwut, Kecamatan Bulakamba, Kabupaten Brebes, mengalami kebakaran hebat, Kamis (25/1) pagi.
Tidak ada korban jiwa dalam insiden ini, tetapi pemilik kapal diperkirakan mengalami kerugian hingga Rp 2 miliar. Insiden kebakaran kapal nelayan itu, terjadi sekitar pukul 09.30 WIB.
Hingga Kamis siang, upaya pemadaman masih dilakukan petugas gabungan dibantu warga.
Dua armada pemadam kebakaran dari Damkar Brebes, Polres Brebes, dan mobil tangki BPBD Brebes diterjunkan. Dalam proses pemadaman itu, sejumlah kapal nelayan yang berada di dekat lokasi kebakaran diminta menjauh untuk mengantisipasi sambaran api ke kapal lain.
Agus Supriyanto, warga setempat mengaku, begitu melihat kepulan asap dari kapal, puluhan warga segera memberikan pertolongan dengan alat pemadam kebakaran sederhana. Sementara petugas pemadam kebakaran yang cepat merespons, tiba di lokasi untuk memadamkan api. Para nelayan dan warga langsung mengevakuasi dengan cara memindahkan perahu nelayan yang terbakar itu menggunakan tambang ke tempat yang aman.
“Perahu nelayan KM Sanu Jaya milik Wasmun ini, diduga terbakar akibat mengalami korsleting listrik. Sebab, di dalam perahu terdapat barang-barang yang mengandung jaringan listrik dan mudah terbakar,” katanya.
Salah satu Anak Buah Kapal (ABK) kapal terbakar, Muroni mengatakan, saat itu dirinya sedang berada di ruang mesin kapal. Ada lima ABK yang saat itu berada di kapal, dan tengah bekerja di bagian masing-masing. Pihaknya tidak mengetahui pasti asal api yang membakar kapal, karena api tiba-tiba membesar. “Tiba-tiba api sudah berkobar. Para ABK langsung keluar untuk menyelamatkan diri,” tuturnya.
Kapolres Brebes, AKBP Guntur M Tariq yang berada di lokasi kejadian menyebut, hasil penyelidikan sementara, kebakaran kapal terjadi lantaran korsleting listrik di salah satu ruangan. Namun pihaknya saat ini masih menunggu hasil dari Laboratorium Forensik (Labfor) Polda Jateng. Sementara kapal-kapal yang berada di lokasi kebakaran diminta menjauh.
“Kapal-kapal yang berada di dekat lokasi kami pinggirkan untuk mengantisipasi terjadi sambaran api. Kapal-kapal lain segera kami evakuasi menjauh dari obyek,” pungkasnya. (T07_red)