Brebes  

PMI Salurkan Bantuan untuk Korban Bencana Tanah Bergerak

BUMIAYU,smpantura– Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Brebes memberikan bantuan kepada korban bencana tanah bergerak di Desa Cinanas, Kecamatan Bantarkawung, Brebes, Rabu (19/10).

Bantuan uang tunai sebesar Rp 16,750 juta diserahkan Ketua PMI Wahidin Soedja kepada perwakilan korban bencana tanah bergerak. Penyerahan bantuan disaksikan Bupati Brebes Idza Priyanti.

Ketua PMI Kabupaten Brebes, Wahidin Soedja, mengatakan, bantuan yang diberikan merupakan wujud kepedulian kepada sesama yang sedang tertimpa musibah.”Semoga bantuan ini bisa meringankan beban warga yang menjadi korban bencana tanah bergerak ini,” kata Wahidin Soedja.

PMI, Wahidin menegaskan, sebagai organisasi yang bergerak di bidang kemanusiaan akan selalu hadir di tengah masyarakat yang tertimpa bencana. Menurutnya, selain di Desa Cinanas, PMI juga menyalurkan bantuan sejumlah Rp 1,5 juta per rumah untuk 10 rumah terdampak bencana di Desa Banjarsari.”Saat ini kami juga menyusun bantuan untuk korban tanah bergerak di Desa Sridadi Kecamatan Bantarkawung,” ujarnya.

BACA JUGA :  Wow, 1.000 Unit Rumah Subsidi Disediakan Bagi ASN Brebes

Camat Bantarkawung, Slamet Budi Raharjo, mengatakan, menyampaikan apresiasi tinggi atas kepedulian PMI kepada warganya. Dia menjelaskan, ada 63 rumah terdampak bencana tanah bergerak. Dari jumlah tersebut, 16 diantaranya rusak parah.

Menyusul kerusakan rumah tersebut, sebanyak 204 warga mengungsi ke rumah kerabat dan tenda pengungsian.”Bantuan dari PMI ini sangat bermanfaat untuk warga terdampak. Terimakasih PMI,” kata camat.

Selain dari PMI, bantuan juga datang dari Bupati Brebes Idza Priyanti dan sejumlah OPD terkait seperti Dinas Sosial, Dinperwaskim, Dinas Pertanian dan Dinas peternakan.”Sebelumnya juga ada bantuan dari berbagai organisasi politik dan kemasyarakatan. Terimakasih,” katanya.

Pada bagian yang lain, camat mengingatkan masyarakat untuk waspada terhadap kemungkinan terjadinya bencana pada musim hujan, seperti angin puting beliung banjir, dan tanah longsor dan bergerak.”Dengan waspada, dampak dari bencana bisa diminimalisasi,” ujar nya.(T06-red)

 

 

Baca Juga

Loading RSS Feed

error: