Brebes  

Demi Lepas dari Keterisolasian, Warga di Brebes Gotong Menara Jembatan Gantung Sejauh 1,2 Kilometer

BREBES, smpantura – Semangat warga Dukuh Wadasgumantung, Desa Kutamendala, Kecamatan Tonjong, Brebes, untuk melepaskan diri dari keterisolasian begitu besar.

 

Semangat itu mereka tunjukkan dalam proses mobilisasi material jembatan gantung yang akan dibangun dalam waktu dekat ini. Mereka beramai ramai menggotong dua menara utama dari Dukuh Satir ke lokasi pembangunan sejauh 1,2 kilometer, Rabu (7/2).

 

Dua menara dengan berat masing masing sekitar 1,5 ton tersebut, digotong bergantian melewati hutan dan sungai. Aksi bertajuk Gerakan Tangan Tuhan Menuju Brebes Berhias dengan Tulus dan Ikhlas tersebut, dibantu personil TNI dan sukarelawan bencana dari sejumlah organisasi.

 

“Warga begitu senang dan bersemangat. Tidak lama lagi, keinginan mereka memiliki jembatan akan segera terwujud. Selama lebih dari lima tahun warga terisolasi, mereka harus menyeberangi sungai karena jembatan hancur diterjang banjir Sungai Glagah,” kata Kades Kutamendala, Fathuri.

 

Pembangunan jembatan gantung diprakarsai hubungan baik antara Dandim 0713 Brebes Letkol Infanteri Sapto Broto, dengan Mr. Tony Ruttiman dari Swiss, yang dipercayakan Teknisi Suntana dari Bogor serta bersinergi dengan Pemkab Brebes.

BACA JUGA :  Atap Balai Desa Dukuhwringin Ambruk, Ini Penyebabnya

 

Jembatan gantung akan dibangun sepanjang 70 meter dan lebar 2 meter. Selain itu, juga akan dibangun akses jalan sepanjang 1 kilometer dari jembatan menuju Dukuh Satir (jalan nasional Tegal-Purwokerto).”Mewakili masyarakat, kami menyampaikan banyak terimakasih kepada Dandim 0713 yang telah peduli kepada warga kami,” kata Fathuri.

 

Dandim 0713 Brebes, Letkol Infanteri Sapto Broto, bangga melihat semangat warga dan sukarelawan menggotong material jembatan gantung.”Dengan semangat kebersamaan, dua menara jembatan gantung berhasil dibawa ke lokasi jembatan,” katanya.

 

Tahapan berikutnya, lanjut Dandim, yaitu pengecoran tower dan angkur jembatan gantung. Kemudian pengerjaan abutmen jembatan, akses jalan dan pemasangan sling dan lantai jembatan gantung. Dengan pembangunan jembatan tersebut, warga Wadasgumantung tidak akan lagi terisolir. Warga dan anak anak sekolah tidak lagi menyeberangi sungai ketika harus beraktivitas. Ekonomi warga juga menggeliat. (T06_Red)

error: