SLAWI, smpantura – BPJS Kesehatan Tegal, menginisiasi pertemuan bersama jajaran Pemerintah Kota Tegal, Kabupaten Tegal dan Brebes, dalam upaya meningkatkan efisiensi dan akurasi data peserta.
Jajaran pemerintah daerah yang diundang yakni Dinas Kesehatan, Dinas Sosial, Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil.
Kepala BPJS Kesehatan Tegal, Chohari mengatakan, pertemuan tersebut digelar untuk melakukan validasi data peserta secara menyeluruh, mengidentifikasi potensi ketidaksesuaian data dan merumuskan strategi kolaboratif untuk peningkatan manajemen data.
“Melalui kolaborasi ini, tercipta proses validasi data peserta yang lebih efektif dan akurat. Hal ini memastikan bahwa informasi yang tersedia di database bersifat reliabel dan dapat dipercaya. Sehingga tercipta akurasi data yang lebih tinggi,” katanya.
Chohari menambahkan bahwa dengan data yang lebih akurat, BPJS Kesehatan dapat memberikan layanan yang lebih baik kepada peserta.
Identifikasi peserta, khususnya yang diberikan bantuan pembiayaan pemerintah daerah yang memenuhi syarat untuk program-program kesehatan tertentu dapat dilakukan dengan lebih tepat dan efisien.
Selain itu, eliminasi kesenjangan data antara BPJS Kesehatan dan pemda mengurangi risiko kesalahan administrasi dan penyalahgunaan. Hal ini mempercepat proses klaim, pembayaran dan manajemen kepesertaan secara keseluruhan.
“Proses pencocokan data dilakukan untuk memverifikasi keakuratan informasi antara database BPJS Kesehatan dan database pemda,” jelasnya.
Hal ini mencakup verifikasi nomor identitas, alamat, status pekerjaan, dan informasi lain yang relevan yang kemudian dituangkan dalam adanya Berita Acara Rekonsiliasi yang ditandatangani oleh kedua belah pihak.