BREBES, smpantura– Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kabupaten Brebes, dinilai menganaktirikan organisasi dan lembaga swadaya masyarakat (LSM) yang berkedudukan di wilayah selatan.
Penilaian tersebut disampaikan anggota LSM Forkom Masyarakat Brebes Selatan, Sholahudin Asro, terkait dengan acara halal bihalal dan sosialisasi pilkada Brebes 2024 yang dilaksanakan Kesbangpol, Rabu (8/5).
Dalam acara tersebut, Kesbangpol mengundang 41 peserta yang terdiri dari parpol/organisasi/badan/lembaga.”Dari jumlah itu, tidak ada satupun LSM di Brebes selatan yang diundang dalam acara tersebut. Banyak kok yang sudah terdaftar, tapi kenapa dari selatan tidak ada yang diundang?,” kata Sholahudin.
Menurut Sholahudin, LSM di Brebes selatan juga masih menjadi bagian dari Kabupaten Brebes. Memiliki kesempatan yang sama, untuk berpartipasi membangun Kabupaten Brebes.”Kita melihat peran serta masyarakat melalui LSM di Brebes selatan, sedang dikebiri. Karena kita tidak lagi disertakan dalam kegiatan atau musyawarah musyawarah oleh kesbangpol,” kata dia.
Tidak disertakannya LSM Brebes selatan juga mengesankan ada pengkotak-kotakkan antara LSM wilayah utara dengan LSM wilayah selatan.”Kami menuntut diperlakukan secara adil dan bijaksana, sama dengan masyarakat utara. Terutama pelayanan publik yang sudah disepakati bersama,” ujarnya.(T06_Red)