SLAWI, smpantura – Suara ramai anak-anak pecah saat sebelum dilaksanakannya Market Day di SD Negeri Kalisoka 3, Kecamatan Dukuhwaru, Kabupaten Tegal, Jumat (31/5/2024) pukul 07.00 WIB. Mereka sibuk menyiapkan dagangannya, seperti risol, gorengan, sosis, nungget, es teh, dan aneka jajanan lainnya.
Pukul 07.30, market day di SD Kalisoka 3, dibuka. Masyarakat sekitar yang mayoritas wali siswa dan para siswa, menyerbu dagangan para siswa. Setiap lapak yang dijaga para siswa dengan menggunakan penutup kepala layaknya shef, dikerubuti pembeli. Hampir semua meja dagangan siswa antre pembeli. Dengan cekatan, para siswa melayani pembelian. Namun, terkadang ada beberapa siswa yang masih bingung saat pengembalian.
Suasana riuh layaknya pasar makin ramai saat pukul 08.00. Tak hanya wali siswa dan siswa, masyarakat sekitar juga ikut menyerbu dagangan para siswa. Hanya berselang 1 jam, jajanan dalam Market Day SD Kalisoka 3, ludes terjual.
“Market day ini dilakukan bergiliran, mulai dari kelas 1-2 yakni pada Rabu 29 Mei 2024, kelas 3-4 pada Kamis 30 Mei 2024 dan kelas 5-6 pada Jumat 31 Mei 2024,” kata Kepala Sekolah SD N 3 Kalisoka, Agil Aji Nugroho saat ditemui di sela-sela Market Day, Jumat (31/5/2024).
Ia mengatakan, tujuan digelar Market Day adalah untuk memperkenalkan para siswa tentang jajanan makanan yang sehat dan layak dikonsumsi untuk pelajar SD.
“Karena kita tahu, banyak jajanan yang tidak sehat dan tidak layak dikonsumsi untuk anak-anak. Makanya, kegiatan Market Day ini agar mereka tahu jajanan yang sehat seperti apa yang diterapkan dalam kegiatan ini,” ujarnya.
Makanya, kata dia, selama 3 hari itu mereka diperkenalkan jajanan atau makanan yang sehat dengan spesifikasi diantaranya tidak mengandung pewarna kimia, tidak mengandung pengawet dan tidak mengandung MSG.
“Selain memperkenalkan secara spesifik tentang makanan yang sehat, tujuan Market Day SD Kalisoka 3 ini, yakni menumbuhkan kemandirian para siswa hingga memupuk jiwa kewirausahaan dan kemandirian sejak dini. Ketika nanti mereka sudah dewasa, mampu berwirausaha mandiri,” jelasnya.
Kegiatan market day ini, kata dia, para siswa sudah mulai mempersiapkan jajanan itu di rumah yang juga didampingi oleh orang tua mereka. Setelah jadi, kemudian dijajakan di lingkungan SD Kalisoka 3.
“Artinya, SD Kalisoka 3 mempersiapkan halaman kemudian yang beli siapa? bergiliran dari siswa itu. Selain itu, juga kebetulan hari ini ada masyarakat dan dari KB Ceria yang ikut berkunjung ke Market Day SD Kalisoka 3,” ungkapnya.
Selain memperkenalkan jajanan yang sehat, lanjut dia, kegiatan ini merupakan kegiatan pendidikan langsung kepada siswa tersebut. Dimana, didalamnya ada kegiatan jual beli.
“Hal ini mendasar dari pada kurikulum merdeka dari program P5 yang masuk dalam penilaian. Dan secara tidak langsung merupakan pendidikan nyata yang bukan hanya pendidikan di kelas saja,” imbuhnya.
Kendati melaksanakan kegiatan pembelajaran yang dikemas market day, Agil berujar jika kegiatan jual beli ini ada batas maksimumnya, yakni siswa boleh menjual jajanan tersebut batasan tertentu.
“Siswa dan wali murid diberi pemahaman maksimal jajanan dijual itu Rp 5 ribu, karena kita tahu uang saku anak itu tidaklah besar,” pungkasnya. (T05_Red)