BREBES, smpantura – Perbaikan Bendung Irigasi Laban di Desa Dukuhturi, Kecamatan Bumiayu, Brebes, dimulai.
Anggaran untuk perbaikan bendung tersebut sebesar Rp 4,334 miliar yang bersumber dari dana alokasi khusus (DAK). Sedangkan pelaksananya CV Hikmah Jaya, dengan target selesai 30 Oktober 2024.
Perbaikan bendung ditandai dengan doa bersama di lokasi Bendung Laban, Jumat (5/7). Doa memohon kelancaran dan keselamatan ini dihadiri perwakilan petani, tokoh agama, pemerintah desa dan UPT Pengairan Pemali Hulu.
Mereka berharap, perbaikan bendung bisa tepat waktu dan mutu.”Kami berharap rekanan bisa melaksanakan pekerjaannya dengan baik, sehingga selesai tepat waktu dan mutu,” kata Plt Kepala UPT Pengairan Pemali Hulu, Tri Eko.
Tepat waktu dan mutu, kata Eko, dinilai sangat penting. Sebab, perbaikan bendung sudah lama dinanti dan hasilnya betul betul dapat dimanfaatkan oleh petani.
Bendung Laban mengalami kerusakan sejak Desember 2019. Saat itu, badan bendung jebol sekitar lebih kurang 30 meter akibat terjangan banjir Sungai Keruh. Kerusakan bendung tersebut mengakibatkan sawah 180 hektare tidak terairi. Ratusan hektare sawah yang tidak bisa ditanami padi tersebut, tersebar di Desa Dukuhturi dan Bumiayu.
Rekanan pelaksana, Waras Slamet, menegaskan, pihaknya akan melaksanakan pekerjaan dengan baik. Menurut dia, perbaikan dilakukan dengan membangun ulang badan bendung.”Badan bendung yang akan kita bangun sepanjang lebih kurang 62 meter. Konstruksinya menggunakan beton siklop,” kata dia.
Mewakili petani, Sekretaris Desa Dukuhturi, Andi Kuswoyo, mengaku senang karena kerusakan bendung sudah mulai diperbaiki. “Alhamdulillah akhirnya Bendung Laban diperbaiki. Siang ini kita menggelar doa bersama untuk keselamatan dan kelancaran pembangunan bendung,” kata Andi.(T06_Red)