PEMALANG, smpantura– Kepala Unit Kebersihan dan Persampahan (UKP) non aktif Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Pemalang, Kuntoyo meminta maaf pada masyarakat atas ketidaknyamanan beberapa waktu lalu. Akibat kebijakan yang dikeluarkan menjadikan masyarakat tidak nyaman sebab banyak sampah yang tidak bisa diangkut karena libur.
“Semuanya sudah saya klarifikasi dan saya juga sudah minta maaf apabila ada ketidaknyamanan masyarakat akibat kebijakan yang dilakukan. Bahkan saya juga sudah diperiksa, serta dinon aktifkan dari jabatan Kepala UKP sejak 19 Juni lalu hingga sekarang,” ujar Kuntoyo, saat dihubungi awak media, Jumat (5/7).
Ia mengatakan, terkait dengan kunci truk sampah yang biasa digunakan pengangkutan sampah, sebenarnya pihaknya hanya melakukan pengamanan. Hal tersebut dilakukan, sebab pada waktu itu ada pengumuman libur sehingga pihaknya bertanggung jawab untuk mengamankan aset berupa truk pengangkut sampah. Niat awal hanya ingin mengamankan aset tidak ada niat lainnya. Terkait dengan hasil pemeriksaan pihaknya masih menunggu proses, sebab saat ini prosesnya masih berjalan. Untuk non aktif, pihaknya sudah di non aktifkan sejak 19 Juni lalu hingga sekarang. Hal tersebut sesuai dengan aturan yang berlaku yaitu apabila ASN atau pejabat strutural jadi terperiksa yang bersangkutan harus dibebas tugaskan untuk mempermudah pemeriksaan. Meskipun demikian pihaknya baru mengetahui surat pe non aktifan dirinya pada tanggal 28 Juni lalu.
Dalam berita sebekumnya, “Hari Selasa lalu saya baru tahu, bahwa ada laporan kalau ada oknum ASN yang membuat surat edaran pada sopir sopir yang isinya untuk menghentikan pengangkutan sampah. Selain itu, kunci mobil pengangkut sampah juga diambil oleh oknum tersebut sehingga terjadi penumpukan sampah dimana mana,” ujar Bupati Pemalang, Mansur Hidayat.
Dia mengatakan, setelah mendapat laporan pihaknya langsung memerintahkan pada kepala dinas linkungan hidup untuk melakukan langkah langkah menyelesaikan masalah itu. Intinya pihaknya memerintahkan agar sampah sampah yang menumpuk bisa diangkut dan dibuang sehingga lingkungan menjadi bersih. Bahkan untuk mengatasi kunci mobil truk yang disabotase, harus dilakukan penggandaan kunci, agar mobilnya bisa dipakai mengangkut sampah. Hingga sekarang proses pembersihan dan pengangkutan sampah terus dilakukan. (T08_Red)