Unnes PGSD Bekali Guru SD di Tegal Dengan Pembudayaan Literasi Digital

TEGAL, smpantura – Sejumlah guru SD di Dukuhturi, Kabupaten Tegal, mengikuti kegiatan pembudayaan literasi digital yang digelar tim pengabdian dosen prodi Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD) Universitas Negeri Semarang (Unnes).

Kegiatan pengabdian dosen itu diberikan melalui pemanfaatan teknologi dalam pembelajaran upaya penguatan profil pelajar pancasila, pada 19-20 Juli 2024.

Ketua Tim Pengabdian Dosen Unnes, Kurotul Aeni mengatakan, pengabdian kepada masyarakat merupakan tugas wajib bagi dosen dalam rangka pelaksanaan Tri Darma Perguruan Tinggi, yakni pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat.

Menurut dia, 75 persen guru di Kecamatan Dukuhturi, belum memanfaatkan teknologi dalam pembelajaran.

“Mereka masih mengandalkan media konkret dan konvensional. Untuk itu kami memberikan perhatian serius, dengan kegiatan ini,” jelasnya.

Anggota Tim pengabdian dosen Unnes, Ika Ratnaningrum, memaparkan materi terkait kurikulum merdeka di sekolah dasar.

Sementara Kurotul Aeni, menyampaikan materi tentang literasi digital dan implementasi dimensi profil pelajar Pancasila dalam pembelajaran.

Selain itu, para guru SD di Kecamatan Dukuhturi, juga mendapatkan materi tentang media berbasis IT dan AR, dari Yuli Witanto serta materi tentang media berbasis VR dan AI dari Noening Andrijati.

Tak hanya itu, para peserta juga menerima materi terkait modul ajar berbasis AR, VR dan AI dilanjutkan dengan tugas akhir, yang disampaikan oleh Tri Astuti.

BACA JUGA :  Lahir di 1 Juli, Lima Pelajar Tegal Terima Hadiah Spesial di Hari Bhayangkara

Antusiasme peserta pengabdian ditunjukkan dengan peran aktifnya, seperti mengajukan pertanyaan juga sharing pengalaman pembelajaran di kelas.

Pelaksanaan pengabdian diawali dengan kegiatan pretest, guna mengetahui kemampuan awal peserta terkait materi yang akan disampaikan dan diakhiri dengan posttest untuk memperoleh gambaran kemampuan yang dicapai peserta.

“Peran guru dalam pengintegrasian teknologi dalam pembelajaran sangatlah urgen. Guru diharapkan cakap dalam menggunakan internet dan media digital,” kata Kurotul Aeni.

Selain itu, pemanfaatan teknologi dalam pembelajaran sekaligus harus mengembangkan dimensi-dimensi profil pelajar Pancasila, sehingga out put dari pembelajaran menghasilkan capaian perilaku profil pelajar Pancasila, juga capaian akademis peserta didik.

Ditegaskan Aeni, pembelajaran yang direncanakan dengan baik melalui modul ajar akan memudahkan guru dalam tercapainya tujuan pembelajaran.

Melalui kegiatan tersebut, tim pengabdian dosen Unnes berharap, para guru bisa meningkatkan kompetensi profesional, mengembangkan literasi digital dalam dunia pendidikan saat ini, menciptakan pola pembelajaran yang aktif, kreatif dan kritis bagi peserta didik guna penguatan profil pelajar Pancasila yang lebih baik dan lebih siap menghadapi era pendidikan society 5.0. (T03_red)

error: