Tegal, smpantura – Kasus kecelakaan kapal ikan di daerah lain, yang mengangkut penumpang yang ingin memeriahkan prosesi larung sedekah laut, kini diwaspadai serius jajaran Tegal Kota.
Bentuk kewaspadaan, dilakukan dengan mengawal ketat saat kapal ikan yang mengangkut warga ke tengah laut.
Aparat keamanan akan segera menghentikan keberangkatan bila muatan penumpang kapal ikan berlebih.
Aparat keamanan dari Polsek Tegal Barat, Sat Samapta dan Satpol Airud berjaga di setiap kapal yang akan berangkat membawa ancak sedekah laut, maupun kapal ikan yang mengangkut warga, dan ingin memeriahkan arak-arakan pelarangan sedekah laut.
mengerahkan Penjagaan ketat itu, dilakukan ratusan personel demi keamanan dan keselamatan warga dan nelayan berkait giatvtradisi tahunan para nelayan Muarareja Kota Tegal.
Kapolres Tegal Kota AKBP Rully Thomas melalui Kapolsek Tegal Barat Kompol Aris Heryanto mengatakan, pengamanan rangkaian kegiatan sedekah laut tersebut dilakukan sejak Sabtu (10/8) hingga Senin (12/8) hari ini.
”Sejak Sabtu, diawali dengan pagelaran Wayang Golek. Hari ini kita amankan prosesi ruwatan dan larung sesaji mengunakan kapal ke lepas Pantai Utara Jawa” terang Kompol Aris Heryanto.
Dia mengatakan, jajarannya menerjunkan personel di lapangan untuk mengantisipasi gangguan kamtibmas. Mulai dari tindak curanmor, copet, perkelahian dan gangguan kamtibmas lainnya.
Selain itu, personelnya juga memberikan imbauan agar berhati-hati dan tetap waspada. Khususnya bagi warga yang akan ikut melarung sesaji ke tengah laut. Termasuk menyiagakan Kapal patroli dan personel Satpolair.
Setiap kapal tidak boleh melebihi kapasitas muatan, tetap memperhatikan faktor keselamatan yang utama. Hal itu demi menghindari hal-hal yang tidak diinginkan.
Dari pemantauan di lokasi kegiatan, aparat keamanan dari Polres Tegal Kota tampak berjaga di sejumlah lokasi sepanjang rute arak-arakan prosesi larung sesaji.
Masing-masing TPI Muarareja dan Dok Timur Pantai Muarareja Kota Tegal
Selanjutnya dengan menggunakan kapal nelayan sesaji tersebut dilarung ke lepas Pantai Utara Jawa.
Tradisi Sedekah Laut ini dilakukan sebagai wujud rasa syukur nelayan muarareja atas hasil tangkapan ikan yang melimpah.(T02)
