BREBES, smpantura – Ratusan guru honorer yang lolos passing grade di Kabupaten Brebes, Jumat (4/11), mengeruduk Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga. Mereka protes menyusul kebijakan Pemkab Brebes yang membatalkan usulan bagi 538 formasi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (P3K) guru.
Para guru honorer berjumlah sekitar 200 orang itu, datang sekitar pukul 08.30, dan berorasi di halaman Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga. Bahkan, seorang guru berorasi hingga histeris dan pingsan. Ia kemudian di tolong rekan-rekannya, dan berhasil siuman kembali. Dalam orasinya, mereka menuntut tetap diakomodir menjadi P3K. Selain sudah dinyatakan lolos passing grade , mereka juga sudah mengabdi hingga puluhan tahun. Para perwakilan guru tersebut, kemudian diterima untuk beraudiensi.
Sejumlah guru mengaku, informasi pembatalan usulan P3K itu didapat berdasarkan hasil Rapat Dengar Pendapat (RDP) antara Dirjen Guru dan Kependidikan Kemendikbudritek RI, bersama Komisi X DPR RI, Kamis (3/11) di Senayan, Jakarta. Diketahui, per tanggal 2 November 2022, Kabupaten Brebes menarik semua usulan PK3 guru, disusul Kabupaten Jayawijaya Propinsi Papua.
Susilowati, salah seorang guru SD Negeri di Kecamatan Wanasari mengatakan, guru honorer yang masuk passing grade sebelumnya sudah terakomodir semua dalam seleksi P3K. Namun kemarin, ada informasi usulan yang sudah disampaikan Pemkab Brebes ke pusat dicabut, yakni bagi sebanyak 538 formasi guru. Alasannya, karena anggaran Pemkab tidak mencukupi. Padahal sebelumnya sebanyak 2.500 guru honorer juga bisa terakomodir dalam P3K. “Kalau Pemkab mencabut usulan ini, secara otomatis kesempatan kami menjadi P3K hilang. Apalagi, 538 guru yang lolos passing grade ini sudah terakomodir, dan tinggal menunggu SK P3K saja,” ujarnya.


