BREBES, smpantura – Sejumlah rumah di Dukuh Keseran, Desa Winduaji, Kecamatan Paguyangan, Brebes, terancam longsor setelah talut penahannya ambrol diguyur hujan.
Salah satu rumah yang terancam adalah milik Bowo (43). Sebab, sudah tidak ada lagi jarak antara rumah dengan bibir talut. Kades Winduaji, Abdurahman, mengatakan, bencana tersebut terjadi pada Minggu (8/9) malam sekitar pukul 22.00.“Peristiwanya terjadi setelah gorong-gorong ambles yang mengakibatkan tiga rumah rusak di Dukuh Pesurupan,” kata kades.
Rumah lainnya yang terancam akibat bencana itu adalah milik Anto, Malikha dan tempat olahraga tenis meja.
Sementara di Dukuh Keser Kidul, talut penahan rumah juga longsor hingga mengakibatkan dapur rumah milik Tarmo (63) ambruk. “Rumah di bagian bawahnya, yaitu milik Wasriah (70) juga terancam,” kata kades.
Peristiwa tersebut menurut kades sudah dilaporkan ke pemerintah kabupaten melalui kecamatan setempat.
Koordinator Penanggulangan Bencana BPBD Kabupaten Brebes Posko Bumiayu, Budi Sujatmiko, mengatakan pihaknya sudah meninjau lokasi.“Upaya sementara kita tutup titik longsor dengan plastik agar tidak terjadi longsor susulan,” ujarnya.
Budi menambahkan, pihaknya juga menyalurkan bantuan logistik untuk warga terdampak dan relawan yang melaksanakan kerja bakti.”Kami tetap mengimbau warga waspada. Saat turun hujan, sebaiknya mengungsi sementara ke lokasi yang lebih aman,” ujarnya.
Selain di Desa Winduaji, longsor juga terjadi di Desa Wanatirta. Menurut Budi, talut penahan jalan di RT 14 RW 03 longsor mengenai rumah milik Ahmad Faozi (42) dan mengancam rumah Tarmo (60).
