Slawi  

PMII Lakukan Rekontruksi Kaderisasi Pasca Pemilu 2024

SLAWI, smpantura – Ketua Pengurus Besar Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PB PMII) Periode 2011-2014, Abdul Aziz menilai Pilpres, Pileg dan Pilkada tahun 2024 terkesan brutal. Oleh karena itu, PMII melakukan rekonstruksi kaderisasi untuk penguatan ideologi.

“Sekarang saatnya merekonstruksi kaderisasi dan penguatan ideologi bagi setiap warga NU khususnya dan masyarakat pada umumnya,” tegas Aziz acara Upgrading dan Rakercab PC PMII Tegal, di Balai Kesra Kabupaten Tegal, Minggu (1/12).

Dikatakan, perhelatan pesta rakyat terkesan brutal, bahkan terkesan pragmatis. Anggota DPRD Provinsi Jateng ini, Pemilu yang terkesan brutal dengan nuansa pragmatisme itu, menjadikan tipisnya peluang bagi masyarakat yang tidak kuat modal kapitalnya untuk ikut bersaing pada hajat lima tahunan tersebut. Masyarakat yang disuguhi matrealistik menjadikan hilangnya akal cerdas untuk menentukan pilihan wakil ataupun pemimpinnya.

BACA JUGA :  Pensiunan Eks Puskesmas Jatinegaran Diundang Halal Bihalal

“Situasi semacam ini sesungguhnya sangat meresahkan bagi seluruh elemen bangsa, kecuali hanya segelintir orang yang cukup kuat memiliki modal kapital,” kata pentolan PKB ini.

Menurutnya, Nahdlatul Ulama (NU) merupakan bagian dari elemen bangsa yang sebelum berdirinya Negara Indonesia sudah terlibat aktif untuk kemerdekakan bangsa yang sedang dikuasai oleh penjajah kolonial saat itu. Kehadiran NU sampai kapanpun masih sangat dibutuhkan untuk menjadi pilar kekuatan negara Indonesia.

Sebab, sejarah mencatat NU tidak pernah berkhianat terhadap ideologi negara dan juga tidak pernah melawan pemerintahan yang sah berdasarkan konstitusi yang dianutnya. Bahkan, beberapa kader terbaik NU selalu tampil menjadi bagian kontestan hajat lima tahunan, baik di tingkat nasional maupun lokal.

error: