Meningkatkan Nilai Religius Siswa Sekolah Dasar Melalui Lagu Sluku-sluku Bathok

Oleh : Wafal Hana

SALAH satu komponen penting dalam pembentukan karakter siswa adalah pendidikan agama dan nilai-nilai religius, terutama di tingkat Sekolah Dasar (SD). Mengajarkan nilai-nilai religius kepada anak-anak sejak dini akan memberikan pondasi moral dan spiritual yang kuat untuk menghadapi masa depan mereka.

Di era digital saat ini, pendidikan agama di sekolah dasar membutuhkan pendekatan kreatif untuk menarik perhatian siswa. Menurut pandangan saya salah satu cara efektif untuk menyampaikan nilai-nilai religius melalui media yang dekat dengan kehidupan anak-anak yaitu melalui seni musik berupa lagu. Seorang pendidik bisa menggunakan lagu-lagu daerah salah satunya yaitu lagu sluku-sluku bathok.

Lagu sluku-sluku bathok adalah salah satu lagu daerah yang berasal dari jawa tengah yang liriknya berbahasa Jawa. Salah satu wali songo yang berpengaruh dalam membangun budaya Jawa adalah Sunan Kalijaga, yang membuat lagu dolanan ini sebagai alat dakwah untuk menyebarkan Islam. Menggelengkan kepala ke kanan dan ke kiri saat memainkan lagu ini. Selain sering memutar lagu tersebut, orang tua saya juga pernah berkata bahwa arti dari lagu sluku-sluku bathok ini sebetulnya memberikan pesan moral tentang pentingnya memanfaatkan waktu untuk berdzikir dan mengingat Tuhan. Oleh sebab itu, siswa dapat diajarkan nilai-nilai agama dengan cara yang menyenangkan melalui liriknya yang sederhana dan mudah diingat.

Hal ini meningkatkan minat siswa terhadap pelajaran agama. Guru dapat memahami nilai-nilai religius yang terkandung dalam lirik melalui pengenalan lagu ini di sekolah. Misalnya, lirik yang mengajak orang untuk selalu mengingat Tuhan dapat dikaitkan dengan shalat dan dzikir, yang merupakan bagian dari ibadah sehari-hari. Siswa tidak hanya belajar mendengar dan menyanyi tetapi juga belajar merenungkan makna setiap kata. Proses ini membantu mereka menjadi lebih sadar spiritual dan lebih memahami betapa pentingnya memiliki hubungan dengan Tuhan. Kegiatan seperti ini juga dapat membantu orang berbicara tentang nilai-nilai moral seperti kejujuran, rasa syukur, dan tanggung jawab.

BACA JUGA :  Bung Karno Ndesep

Selain itu, integrasi lagu “Sluku-sluku Bathok” ke dalam kurikulum pendidikan dasar dapat membantu siswa lebih terlibat dalam pelajaran. Anak-anak dapat belajar bekerja sama dan menjadi lebih percaya diri dengan mengikuti kompetisi menyanyi atau pertunjukan. Kegiatan ini tidak hanya meningkatkan hubungan siswa satu sama lain, tetapi juga menciptakan lingkungan belajar yang positif. Diharapkan bahwa dengan menggunakan lagu yang akrab dan menyenangkan, siswa akan lebih mudah menyerap nilai-nilai religius dan memasukkannya ke dalam identitas mereka. Oleh karena itu, pendidikan agama yang diterapkan dalam lagu ini lebih efektif dalam menghasilkan generasi yang tidak hanya cerdas tetapi juga berakhlak mulia. Berikut lirik lagu sluku-sluku bathok.

Sluku-Sluku Bathok
Bathoke Ela Elo
Si Rama Menyang Solo
Leh-Olehe Payung Mutho
Mak Jenthit Lolo Lo Bah
Yen Mati Ora Obah
Yen Obah Medeni Bocah
Yen Urip Goleko Duwit

Tembang “Sluku-sluku Bathok” mengajarkan kita cinta Tuhan dan tanggung jawab atas kehidupan kita. Salah satu makna yang terkandung dalam lirik lagu tersebut adalah bahwa kita tidak boleh menghabiskan hidup kita hanya untuk bekerja. Kondisi tubuh harus disesuaikan dengan seimbang. Oleh karena itu, istirahat diperlukan melalui dzikir dan mengingat asma Allah dengan menggeleng-gelengkan kepala (ela-elo) dan mengucapkan Laa illa ha ilallah.

Hal ini harus dilakukan dalam berbagai situasi, seperti ketika sedih maupun senang. Mereka melakukannya karena bertanggung jawab dan tahu bahwa Tuhan memiliki kendali atas hidup dan kematian mereka. Ketika kita masih memiliki kesempatan untuk hidup, kita harus rajin beribadah dan bekerja dengan keras untuk mendapatkan ridha Allah. Karena kita tidak dapat melakukan apa pun lagi saat dipanggil untuk berhadapan dengan-Nya.

*) penulis : Mahasiswa IBN Tegal

error: