Tegal  

Mitos Malam Jumat Kliwon, Sakral dan Menakutkan

SLAWI, smpantura – Setiap mendengar kata malam Jumat Kliwon, maka selalu dikaitkan dengan hal yang sakral dan Menakutkan. Pada malam Jumat Kliwon, masyarakat Jawa terutama yang masih menganut budaya Kejawen biasanya melakukan ritual menolak bala atau menjaga diri dari makhluk halus.

Ritual biasanya dilakukan dengan menggelar doa bersama, memberikan sesajen dan menyalakan dupa di tempat keramat. Selain itu, masih banyak yang meyakini untuk tidak melakukan pekerjaan terutama proyek besar dan berpergian jauh pada malam ini karena dikhawatirkan terjadi hal buruk karena pengaruh energi negatif.

Meski sebagian orang menganggap bahwa hal tersebut merupakan fiksi dan hanya mitos belaka tetapi bagi sebagian masyarakat Jawa lebih memilih untuk mengikuti dan menghormati tradisi yang sudah ada dan tidak melakukan aktivitas yang dianggap berisiko.

Malam Jumat dalam Pandangan Islam
Dalam Islam, malam Jumat atau hari Jumat memiliki kedudukan istimewa karena dianggap sebagai malam yang penuh berkah dan dianjurkan untuk umat Islam agar memperbanyak ibadah dengan membaca surat Yasin, berdzikir, dan mendoakan para leluhur. Salah satu hadis yang diriwayatkan oleh Abu Hurairah, di mana Rasulullah SAW bersabda:
“Hari terbaik di mana matahari terbit adalah hari Jumat; pada hari itu Adam diciptakan dan ia dimasukkan ke dalam surga, dan pada hari itu ia dikeluarkan pula dari surga.” (HR. Muslim)

BACA JUGA :  Polres Tegal Kota Gelar Ziarah Menyambut HUT ke-79 Bhayangkara

Hadis tersebut menunjukkan betapa pentingnya malam dan hari Jumat bagi umat Muslim. Mereka percaya bahwa doa-doa yang dipanjatkan pada malam itu lebih dikabulkan. Selain itu, pada malam Jumat, umat Muslim juga dianjurkan memperbanyak Sholawat Nabi sebagai bentuk cinta dan penghormatannya pada Rasulullah SAW.

error: