SLAWI, smpantura – Pengurus DPD Himpunan Pengusaha Santri Indonesia (HIPSI) Kabupaten Tegal periode 2025- 2030 dilantik oleh Ketua DPW HIPSI Jateng Fatah Rosihan Affandi di Pendapa Amangkurat Slawi, Senin (13/1/2025).
Pelantikan pengurus DPD
Pelantikan dihadiri Sekda Kabupaten Tegal Amir Makhmud, Bupati Tegal Terpilih Ischak Maulana Rohman, Rektor IBN Saefudin, Kepala OPD, Ketua DPW HIPSI Jateng Fatah Rosihan Affandi, Ketua DPD KNPI Kabupaten Tegal M Bintang Aris Lukmanul Hakim dan tamu undangan lainnya.
Ketua DPW HIPSI Jateng Fatah Rosihan Affandi mengucapkan selamat kepada Ketua DPD HIPSI Kabupaten Tegal Eko Wahyudi yang telah terpilih memimpin HIPSI Kabupaten Tegal untuk lima tahun ke depan.
” Banyak orang sukses, banyak orang cerdas dan pintar, tapi yang mau meluangkan waktunya untuk orang lain sedikit. Sementara beliau orang yang totalitas dan siap meluangkan waktunya untuk HIPSI,” tuturnya.
Fatah menyampaikan,HIPSI Jateng bertekad mencetak seribu entrepreneur dari kalangan santri di 34 kabupaten/kota di Jateng. Setidaknya di setiap kabupaten dapat mencetak 200 sampai 300 entrepreneur.
” Saya titip ke Bupati Tegal untuk menggandeng HIPSI demi kemajuan Kabupaten Tegal khususnya UMKM ,” tuturnya.
Fatah menyebutkan, banyak peluang yang bisa ditangkap untuk mengembangkan potensi UMKM di Kabupaten Tegal.
” Saya melihat etos kerja masyarakat Kabupaten Tegal ini luar biasa. Kerajinan apa saja ada di Kabupaten Tegal. Ini yang perlu didampingi oleh teman- teman HIPSI dan OPD,” sebutnya.
Sementara itu, Sekda Kabupaten Tegal Amir Makhmud membacakan sambutan Pj Bupati Tegal Agustyarsyah menyampaikan
pelantikan pengurus Himpunan Pengusaha Santri Indonesia (HIPSI) Kabupaten Tegal periode 2025-2030 menjadi simbol semangat baru dalam pengembangan kewirausahaan di Kabupaten Tegal.
Menurutnya, HIPSI sebagai organisasi para pengusaha santri, memiliki peran strategis untuk mendorong pertumbuhan ekonomi daerah dan memperkuat UMKM.
Lebih lanjut Amir menuturkan, Kabupaten Tegal memiliki potensi besar untuk pengembangan ekonomi berbasis pesantren. Saat ini, terdapat 104 pondok pesantren dengan lebih dari 24.720 santri yang sedang menempuh pendidikan, didampingi oleh 2.055 ustadz. Selain itu, lembaga pendidikan Al-Qur’an (LPQ) di Kabupaten Tegal mencatat 1.054 lembaga dengan 47.430 santri. Potensi besar ini harus kita manfaatkan sebagai modal sosial dan ekonomi untuk mempercepat pembangunan daerah.
Pada kesempatan itu, Sekda Amir menyampaikan kabar baik, perekonomian Kabupaten Tegal terus menunjukkan tren positif.
Berdasarkan rilis Badan Pusat Statistik (BPS) pada 5 Maret 2024, ekonomi Kabupaten Tegal pada tahun 2023 berhasil tumbuh sebesar 4,93 persen. Pertumbuhan ini mencerminkan upaya bersama kita dalam mendorong investasi, memperkuat sektor UMKM, dan meningkatkan daya saing daerah.
Selain itu, tingkat kemiskinan di Kabupaten Tegal pada tahun 2024 mengalami penurunan signifikan, dari 7,30 persen pada tahun 2023 menjadi 6,81 persen.
Dalam acara tersebut juga dilaksanakan seminar nasional yang mengusung tema partisipasi masyarakat santri dan pemerintahan Kabupaten Tegal menuju peradaban emas 2025. Hadir sebagai pembica pengusaha muda pemilik Raja Bakso Boby Kosasih.
HIPSI juga mengadakan Festival Durian di Jatinegara yang menyediakan 30 stamd UMKM. **