BATANG, smpantura – Banjir dan tanah longsor melanda sejumlah wilayah di Kabupaten Batang, Senin malam (20/1). Hal ini terjadi setelah curah hujan tinggi terjadi di wilayah-wilayah di Kabupaten Batang. Selain banjir dan tanah longsor, tingginya curah hujan juga membuat pohon tumbang, putusnya jembatan serta jalan-jalan yang dilalui masyarakat.
Pelaksana Tugas (Plt) Kepala BPBD Kabupaten Batang, Puji Setyowati mengatakan, BPBD tengah berkoordinasi dengan instansi terkait untuk melakukan evakuasi dan memberikan bantuan kepada warga yang terdampak.
” Kami sedang berusaha keras untuk mengatasi dampak dari bencana ini dan memastikan keselamatan warga,” ujarnya.
Saat ini, lanjut Puji, BPBD bersama relawan sedang melakukan peninjauan lokasi. Pihaknya membagi tim menjadi tiga dan sudah dalam perjalanan menuju lokasi. Dalam menghadapi kejadian bencana alam ini, semua pihak diharapkan bekerja sama dalam penanganan dan pemulihan kondisi.
” Tim SAR, relawan, dan aparat terkait telah dikerahkan untuk membantu evakuasi dan penanganan darurat di lokasi-lokasi yang terdampak,” tuturnya.
Dari data yang ada, tingginya curah hujan membuat banjir longsor menghanyutkan rumah warga di Dukuh Kuripan, Desa Surjo Bawang, dimana suda ada dua korban yang ditemukan. Disamping itu jembatan merah Tampingan dan Jembatan Kali Kupang juga ambrol, serta membuat pohon tumbang di daerang Gerlang, Sidangkrong dan Cepoko.
Intensitas hujan yang tinggi juga membuat longsor jalan menuju Sidoharjo, Kecamatan Bawang, serta banjir bandang di Kayu Landak. Selain itu membuat jembatan di penghubung di Desa Ngadirejo, Reban – Keteleng, Kecamatan Blado hanyut. Banjir bandang juga mengakibatkan tumpukan kayu di jalan di Desa Pacet, Kecamatan Reban dan jembatan Kali Belo di Tersono putus. Di Kecamatan Batang, ratusan rumah warga terendam banjir, bahkan sampai ada warga yang mengungsi.