PEMALANG, smpantura – Stok bahan pangan selama bulan Ramadan di Kabupaten Pemalang aman terkendali. Beberapa kerja sama pihak ketiga dilakukan untuk menekan kenaikan harga, di mana dalam waktu dekat kemarin Diskoperindag bersama Bulog dan Polres Pemalang mengadakan operasi pasar dengan menjual minyak goreng murah.
Kepala Diskoperindag Kabupaten Pemalang Fera Djokosusanto, menuturkan kejadian kelangkaan minyak goreng (Migor) di sejumlah daerah tidak menyentuh ke Kabupaten Pemalang. Hal tersebut, karena adanya kerja sama pihak ketiga antara pemkab dengan Bulog dan Polres Pemalang yang langsung bergerak melakukan pasar murah di sejumlah titik untuk menekan panic buying di masyarakat.
“Kemarin kabupaten lain ada kejadian kelangkaan migor, Kabupaten Pemalang tidak terjadi. Kami (Pemkab) berterimakasih dengan Bulog dan Polres karena telah mengadakan pasar murah migor,” tuturnya.
Ia mengatakan, saat ini harga beberapa komoditi seperti beras, telur ayam negeri, daging ayam, sapi, cabai, tempe hingga minyak goreng terpantau di garis normal. Walaupun begitu, Diskoperindag tetap melakukan antisipasi dengan mengadakan operasi pasar setiap harinya untuk memantau stok bakepok, bahkan jika dibutuhkan akan dilaksanakan pasar murah. Lebih lanjut, untuk memastikan tidak terjadi kelangkaan Fera telah bersurat ke sejumlah pihak ketiga, salah satunya Pertamina. Terutama stok gas elpiji tiga kilo yang direncanakan akan bertambah, sebesar 10 persen dari stok di wilayahnya.
“Kita sudah mengirim pengajuan ke Pertamina agar ada penambahan stok, apalagi ketika jelang lebaran. Sebanyak 5-10 persen dari stok di daerah, jadi masyarakat tidak perlu panik dan melakukan penimbunan yang malah berpengaruh dengan kelangkaan,” terangnya. **