Ekbis  

Lahan Pertanian Banjir, Picu Kenaikan Harga Beras

PEMALANG, smpantura – Kondisi cuaca yang terjadi di wilayah Jawa Tengah beberapa bulan terakhir mengakibatkan banjir yang merendam lahan pertanian. Dengan kondisi tersebut mengakibatkan banyak lahan pertanian rusak sehingga gagal panen, hal tersebut memicu kenaikan harga beras disejumlah tempat.

“Karena terjadi banjir dibeberapa daerah penghasil padi di Jawa Tengah sehingga jumlah panen mengalami penurunan. Hal tersebut menjadikan harga beras mengalami kenakan, begitu juga harga beras di Kabupaten Pemalang naik,” ujar Rohmi, pedagang beras di Pemalang, Minggu (9/3).

Ia mengatakan, harga beras mengalami kenaikan sejak satu minggu terakhir, dari harga sebelumnya Rp 14.000 per kilogram naik menjadi Rp 14.500 per kilogram. Kenaikan tersebut dipicu karena stok beras tidak banyak, sedangkan permintaan tetap.

Khusus di Penalang, informasi yang diterimanya, beras lokal Pemalang banyak dibeli pedagang besar yang berasal dari daerah tersebut. Para konsumen tidak sedikit kaget dengan kenaikan harga tersebut, sebab kenaikannya cukup lumayan besar.

BACA JUGA :  Harga Emas Tembus Rp 1,9 Juta Pergram, Perajin di Pesayangan Tegal Tak Nikmati Hasilnya

Kepala Diskoperindag Kabupaten Pemalang Fera Djokosusanto, dalam berita sebelumnya mengatakan, stok bahan pangan selama bulan Ramadan di Kabupaten Pemalang aman terkendali. Beberapa kerja sama pihak ketiga dilakukan untuk menekan kenaikan harga. Kejadian kelangkaan minyak goreng (Migor) di sejumlah daerah tidak menyentuh ke Kabupaten Pemalang.

Hal tersebut, karena adanya kerja sama pihak ketiga antara pemkab dengan Bulog dan Polres Pemalang yang langsung bergerak melakukan pasar murah di sejumlah titik untuk menekan panic buying di masyarakat. **

error: