TEGAL, smpantura – Gerakan Pangan Murah (GPM) menjadi cara andalan Pemerintah Kota Tegal dalam mengendalikan laju inflasi saat Ramadan hingga menjelang lebaran.
Dalam gelaran GPM di Kecamatan Tegal Timur, Wali Kota Tegal, Dedy Yon menyebut bahwa GPM dilakukan untuk membantu masyarakat Kota Tegal dalam mendapatkan pangan murah dan terjangkau, termasuk menjaga ketersediaan pasokan pangan serta mengendalikan inflasi.
Dalam tinjauan GPM, dia didampingi Sekda Kota Tegal, Agus Dwi Sulistyantono, Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPw BI) Tegal, Bimala dan Kepala OPD terkait.
Dedy Yon berdialog dengan beberapa pelaku UMKM sebelum kemudikan mengikuti GPM serentak di 35 kabupaten kota se-Jawa Tengah secara daring melalui zoom di Ruang Audio Visual Kecamatan Tegal Timur.
“Pelaksanaannya menyesuaikan kondisi di lapangan melalui dinas terkait. Apalagi di bulan puasa dan menjelang lebaran perlu dilakukan GPM untuk menekan inflasi,” jelasnya.
Sementara, Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPw BI) Tegal, Bimala menyampaikan bahwa dalam GPM terdapat 400 paket seharga Rp 77.000 yang disediakan Bulog. Paket itu berisikan beras SPHP lima kilogram, gula satu kilogram dan minyak satu liter.
Menurutnya, selama Ramadan GPM akan dilaksanakan di empat titik yaitu Kecamatan Tegal Timur, Tegal Selatan, Tegal Barat dan Kecamatan Margadana.
Kegiatan ini dilakukan untuk menyasar masyarakat yang memiliki penghasilan rendah, sehingga dengan adanya komoditas yang dijual lebih murah masyarakat dapat mencukupi kebutuhan lebarannya.
Selain dari Bulog, terdapat pula beberapa komoditas yang disediakan dalam GPM, seperti cabai merah keriting Rp 48.000 per kilogram, bawang merah dan bawang putih Rp 38.000 per kilogram, daging ayam Rp 28.000 per kilogram dan telur Rp 25.000 per kilogram. **