BREBES, smpantura – Komisi IV DPRD Kabupaten Brebes mengecek langsung pelayanan dan sarana prasarana di RSUD Ir Soekarno Ketanggungan, Kamis (17/4), kemarin. Dalam kunjungannya itu, Komisi IV DPRD mendorong dan mendukung rumah sakit milik Pemkab Brebes rersebut naik kelas ke tipe C.
Kunjungan wakil rakyat itu, dipimpin langsung Wakil Ketua Komisi IV DPRD Brebes, Zamroni.
“Darinperalatan dan kesiapan pelayanan, RSUD Ir Soekarno ini sudah sangat layak tipe C. Sekarang tinggal masalah administrasi yang harus dilengkapi. Kami akan kawal ini, dan insyallah tahun 2025 bisa naik kelas ke tipe C,” kata Ketua Komisi IV DPRD Brebes, Zamroni, disela-sela kegiatannya.
Dia mengatakan, dari hasil kunjungan Komisinya, ada beberapa catatan untuk perkembangan RSUD Ir. Soekarno Brebes. Di antaranya, masih adanya kekurangan Sumber Daya Manusia (SDM) di rumah sakit tersebut. Padahal, ketersediaan SDM merupakan faktor penting dalam penilaian rumah sakit tipe C. Untuk itu, pihaknya akan mendorong Bupati Brebes agar memberikan rekomendasi guna memenuhi kebutuhan tenaga kesehatan yang diperlukan.
“Kami akan menyuarakan hal ini kepada Bupati, agar ada langkah konkret, termasuk penerbitan rekomendasi terkait kebutuhan SDM di RSUD Ir. Soekarno,” ungkapnya.
Lebih lanjut dia mengatakan, Komisi IV DPRD juga memberikan apresiasi atas capaian manajemen rumah sakit dalam hal pendapatan. Hingga April 2025, RSUD Ir Soekarno telah mencatatkan pendapatan sebesar Rp 5,6 miliar dari target tahunan sebesar Rp13 miliar. “Capaian ini kami nilai sangat positif, mengingat perjalanan tahun anggaran masih cukup panjang,” ungkapnya.
Sementara itu, Direktur RSUD Ir Soekarno Ketanggungan, dr Ali Budiarto mengatakan, pihaknya menyambut baik dukungan yang diberikan Komisi IV DPRD Brebes. Pihaknya juga siap naik kelas ke tipe C, dan saat ini tengah menyiapkan segala kelengkapan administratif yang dibutuhkan.
“Kami sudah sangat siap. Secara pelayanan dan peralatan. Kami optimis bisa naik kelas. Kami hanya butuh percepatan administrasi dan penambahan SDM,” terangnya.
Dia mengungkapkan, di rumah sakitnya ada beberapa kebutuhan mendesak yang harus segera direalisasikan. Di antaranya, belum tersedianya ruang operasi khusus mata. Fasilitas tersebut sangat penting untuk mendukung pelayanan spesialistik yang menjadi bagian dari syarat rumah sakit tipe C.
“Kami butuh ruang operasi mata yang representatif. Saat ini belum ada, dan kami butuh anggaran sekitar Rp10 miliar untuk pengadaannya,” ungkapnya.
Dia berharap, adanya dukungan legislatif, manajemen RSUD Ir. Soekarno Ketanggungan optimis proses kenaikan kelas ini dapat berjalan lancar dan terealisasi dalam waktu dekat. **