Tegal  

Tiga Universitas di Taiwan, Kolaborasi dengan Ubisa Tegal

TEGAL, smpantura – Tiga universitas ternama di Taiwan, tertarik bekerjasama dengan Universitas Bima Sakapenta (Ubisa) Tegal, dalam bentuk kerjasama kolaborasi, sebagai upaya meningkatkan kualitas perkuliahan, praktik lapangan, pengalaman kerja dan lulusannya.

Penandatangan kerjasama Memorandum of Collaboration (MoC), dilakukan antara Ubisa Tegal dan International Talent Circulation Base (Taiwan-Indonesia) dengan tiga perguruan tinggi di Taiwan. Ketiganya adalah, Cheng Shiu University, Hsing Wu University, dan Chaoyang University of Technology.

Naskah kerjasama itu, ditandatangani langsung Rektor Ubisa Drs Agus Suprihadi MT dengan President Cheng Shiu University Dr Jui-Chang Kung, An-Min Kuo selaku Vice President Hsing Wu University, serta President Chaoyang University of Technology Dr Tao-Ming Cheng.

”Ini upaya universitas kami, untuk meningkatkan kualitas pendidikan. Salah satunya dengan melakukan kolaborasi dan kemitraan internasional, yang merupakan langkah strategis untuk menghasilkan lulusan yang siap bersaing di kancah global,” Rektor Ubisa Tegal.

Ubisa Tegal yang telah memanfaatkan momentum itu, menurut Rektor Drs Agus Suprihadi MT, akan mendapatkan banyak keuntungan, setelah menandatangni MoC dengan tiga universitas Taiwan yang berkiprah dalam pameran pendidikan tersebut.

Dia mengungkapkan, pihaknya dapat menjalin kerjasama dengan universitas tersebut, karena ketiga perguruan tinggi China Taipe itu, turut berpartisipasi dalam 2025 Fall Taiwan-Indonesia International Industrial Talents Education Special (INTENSE) Program Education Fair.

Kegiatan itu, berlangsung di Kampus Dharmawangsa-B, Universitas Airlangga (Unair), Surabaya, pekan lalu.
Perlu diketahui, Unair Surabaya melalui Airlangga Global Engagement (AGE) berkolaborasi dengan Kementerian Pendidikan Taiwan, dan Taipei Economic and Trade Office (TETO) di Surabaya, serta beberapa perguruan tinggi dari Taiwan.

Mereka menggelar kegiatan 2025 Fall Taiwan-Indonesia International Industrial Talents Education Special (INTENSE) Program Education Fair.

Kegiatan pameran pendidikan tersebut merupakan serangkaian acara peresmian Taiwan Centre yang ada Unair.

Petinggi pendidikan Taiwan yang hadir, tercatat seperti Direktur Jenderal Pendidikan Teknologi dan Kejuruan, Kementerian Pendidikan, Yu-Huei Yang.

Kemudian dari tanah air, Sekretaris Direktorat Jenderal Riset dan Pengembangan Kementerian Pendidikan Tinggi, Ilmu Pengetahuan, dan Teknologi Indonesia, Dr Beny Bandanadjaja ST MT.

BACA JUGA :  Pemenang HIPMI Basketball, Berkesempatan Ikut Coaching Clinic bareng Satria Muda

Rektor Unair Prof Dr Mohammad Nasih MT AK Ca, Direktorat Jenderal TETO Surabaya, Issac C Chiu, dan beberapa perwakilan dari Taiwan juga hadir.

Acara yang merupakan bentuk kolaborasi bidang pendidikan antara dua negara itu, menurut Rektor Unair, dapat membuka jalan peningkatan kualitas pendidikan, perkuliahan dan pengalaman kerja mahasiswa perguruan tingginya dan perguruan tinggi lain di tanah air.

”Karena kemitraan yang terjalin, tak hanya sebatas pertukaran mahasiswa. Tetapi menyangkut bidang penelitian yang kolaboratif, informatif, termasuk pemahaman budaya,” ucap dia.

Yu-Huei dari Kementerian Pendidikan Taiwan mengatakan, berbagai macam program hingga beasiswa telah ditawarkan 12 universitas dalam pameran pendidikan itu.

Termasuk mencakup jenjang magister, sarjana, program double degree, hingga doktoral. Dia berharap, program tersebut akan terjadi pertukaran ilmu dan informasi yang harmonis.

Dia menambahkan, mahasiswa yang ingin studi di Taiwan akan menerima beasiswa sebesar 100.000 New Dollar Taiwan per tahun. Juga dukungan biaya pesawat dan administrasi. Sehingga mahasiswa tidak perlu khawatir mengenai kondisi ekonomi.

President Chaoyang University of Technology, Tao-Ming Cheng mengatakan, banyak mahasiswa asing yang mengikuti program tersebut, didukung penuh oleh dunia industri negaranya.

Bahkan pemerintahnya mendukung agar setelah selesai berkuliah dan praktik magang kerja di negaranya, dapat kembali ke Indonesia untuk memanfaatkan ilmunya.

Sebagai bentuk dukungan pada program INTENSE, Kementerian Pendidikan Taiwan membuka Kantor Intact Base di Jakarta, Surabaya, dan Bangka Belitung, yang dapat memberikan kursus Bahasa Mandarin.

Selain itu, untuk kerjasama dengan Intact, khususnya lulusan S1 maupun D4, ada peluang studi lanjut S2, dengan beasiswa penuh di universitas negara tersebut.

Dengan pola pendidikannya, satu tahun di kelas, satu tahun magang di industri dan mendapat gaji. Setelah lulus ada kewajiban bekerja di industri Taiwan selama setahun. **

error: