Tegal  

SD MKK 1 Tegal Menumbuhkan Cinta Budaya Lewat P5 Bertema Kearifan Lokal

TEGAL, smpantura – SD Negeri Mangkukusuman (MKK) 1 Kota Tegal sukses menggelar rangkaian kegiatan Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) dengan tema Kearifan Lokal sebagai bentuk nyata menumbuhkan kecintaan budaya di kalangan siswa.

Kota Tegal yang dikenal sebagai Kota Bahari memiliki kekayaan budaya yang beragam, mulai dari bahasa ngapak yang khas, seni tari tradisional, hingga kuliner legendaris seperti tahu aci dan teh poci.

Kekayaan budaya inilah yang menjadi landasan kuat dalam pelaksanaan P5 di SD MKK 1. Kegiatan P5 ini mengajak siswa untuk aktif menggali, mendokumentasikan dan mempromosikan budaya lokal.

Dalam sesi pertama, siswa-siswi diajak untuk mengenal lebih dekat proses pembuatan makanan khas Tegal.

Siswa kelas VI misalnya, mengikuti praktik pembuatan tahu aci secara langsung, mulai dari merendam kedelai, menggilingnya, membuat aci, hingga menggoreng hasil akhirnya.

Proses ini dipandu langsung oleh pengrajin tahu aci setempat, menambah wawasan siswa tentang proses kuliner tradisional.

Puncak dari kegiatan P5 dilaksanakan pada Sabtu, 10 Mei 2025 dalam bentuk Gelar Karya dan Market Day yang berlangsung meriah di Lapangan Rainbow SD MKK 1.

Setiap kelas mendirikan stand dan menyajikan beragam kuliner khas Tegal seperti nasi ponggol, nasi lengko, tahu aci, dan es sagwan. Tak hanya makanan, karya kriya hasil buatan siswa juga dipamerkan dalam acara ini.

BACA JUGA :  DPRD Tetapkan Dedy-Iin sebagai Kepala Daerah Terpilih

Acara dibuka dengan semarak melalui tampilan seni budaya tari Geol Tegalan oleh ekskul tari, ansambel musik yang membawakan lagu-lagu daerah serta paduan suara yang menyanyikan lagu “Teh Tubruk”.

Salah satu guru, Fidianingrum Yuniasih, memandu jalannya acara yang secara resmi dibuka dengan pemukulan Gong Berry, didampingi dua siswa perwakilan kelas VI, Rayyan (VI B) dan Thara Kirani (VI A).

Sebagai penutup, para guru dan wali murid turut memeriahkan suasana dengan aksi flashmob bersama, menandai semangat kolaborasi dalam pelestarian budaya.

Kepala Sekolah SD MKK 1, Teguh Yuniarto mengatakan, kegiatan ini bukan hanya mengenalkan budaya lokal, tetapi juga melatih siswa dalam berpikir kritis, berkomunikasi, berkolaborasi dan berkreativitas.

“Dengan mencintai budayanya, siswa akan lebih memahami jati dirinya sebagai bagian dari bangsa Indonesia serta menghormati keberagaman budaya,” ujar Teguh.

Antusiasme juga datang dari para orang tua, salah satunya Ery. Dia merasa senang dan bangga, karena anaknya dapat terlibat langsung dalam proses membuat tahu aci.

“Mereka jadi lebih mengenal warisan leluhur dan menghargai prosesnya. Ini pengalaman yang luar biasa,” ungkapnya. **

error: