Tak Sekedar Tren, Ini Dia Manfaat Anak Bermain Balance Bike

SLAWI, smpantura – Anda mungkin pernah melihat sepeda tanpa pedal yang banyak digunakan oleh anak-anak usia dini.

Sepeda yang dikenal dengan istilah balance bike, kick bike, atau push bike ini memang cukup populer saat ini.

Berbeda dengan sepeda pada umumnya, balance bike tidak memiliki rantai dan pedal. Sadel atau dudukannya juga dibuat rendah, sehingga anak dapat menapakkan kakinya.

Untuk mengendarainya, anak hanya perlu mendorongnya dengan kaki dan menjaga keseimbangan tubuhnya.

Balance Bike merupakan sepeda yang dirancang untuk melatih organ vestibular dan melatih koordinasi anggota tubuh di atas media yang bergerak.

Tak hanya berdesain unik, balance bike juga dikatakan dapat memberikan beragam manfaat bagi tumbuh kembang dan kesehatan untuk anak.

Dilansir dari alodokter.com, beberapa manfaat balance bike untuk anak diantaranya,

1. Melatih anak naik
balance bike bisa digunakan untuk membantu anak belajar naik sepeda sebelum beralih ke sepeda anak yang berpedal.

Menggunakan balance bike dinilai lebih efektif daripada sepeda roda tiga atau sepeda roda empat, karena anak bisa melatih keseimbangannya. Hal ini menjadikan transisi ke sepeda roda dua dengan pedal akan lebih mudah.

2. Melatih keseimbangan.
Dalam kegiatan sehari-hari, anak membutuhkan keseimbangan yang baik. Misalnya, saat berjalan, berlari, dan membungkuk untuk mengikat sepatu.

BACA JUGA :  Kota Semarang Juara Umum Kejuaraan Tarung Drajat Kualifikasi Porprov Jateng

Untuk mendukung keseimbangan tubuh, dibutuhkan otot punggung, tungkai, dan kaki yang kuat. Otot-otot ini bisa terlatih bila anak aktif bergerak atau berolahraga. Salah satu pilihan olahraga yang baik untuk melatih keseimbangan tubuh anak serta memperkuat otot punggung, tungkai, dan kakinya adalah dengan balance bike.

3. Melatih koordinasi.
Mengendarai balance bike bisa melatih koordinasi telinga, mata, sendi, dan otot anak. Selain itu, gerakan maju, mundur, berbelok, dan berhenti akan mengasah fokus dan konsentrasi anak.

4. Membangun kedekatan emosional.
Belajar naik sepeda dengan bimbingan orang tua bisa menjadi kegiatan yang mampu membangun kedekatan emosional. Momen pertama anak mengendarai sepeda roda sering kali menjadi momen masa kecil yang tak terlupakan.

5. Menyehatkan fisik dan mental
Melakukan aktivitas fisik yang menyenangkan, seperti berlatih menggunakan balance bike, bukan hanya bermanfaat bagi anak untuk melatih fisiknya, melainkan juga sebagai sarana untuk mengekspresikan diri, membangun rasa percaya diri, dan mengeksplorasi lingkungan sekitar.

Untuk mencegah anak terluka atau cedera, orang tua bisa memakaikannya alat pelindung diri, seperti helm, pelindung siku, dan pelindung lutut, saat ia bermain balance bike. Selain itu, atur sadel sesuai tinggi badan anak, sehingga ia mudah menapakkan kakinya. **

error: