BREBES, smpantura – Jejak kehidupan purba kembali ditemukan di selatan Kabupaten Brebes. Sebuah fosil gading gajah purba sepanjang dua meter berhasil dievakuasi tim Museum Purbakala Bumiayu dari tebing aliran anak Sungai Glagah, Kecamatan Tonjong.
Fosil itu kini dalam proses konservasi dan penelitian lanjutan di Kawasan Stasiun Lapangan (KSL) Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Maribaya, Bumiayu.
Kepala Museum Purbakala Bumiayu, Wildan Fadhilillah, menjelaskan, fosil ditemukan saat kegiatan pemetaan geologi di Sungai Glagah, Februari lalu. Pemetaan tersebut difokuskan di batas antara Formasi Kalibiuk dan Formasi Kaliglagah, dua lapisan batuan yang menunjukkan transisi lingkungan purba dari laut ke darat.
“Saat itu kami menemukan fosil gading dalam kondisi insitu, tertanam di tanah tebing yang rawan erosi. Karena posisinya dekat aliran air, evakuasi segera kami lakukan agar tidak rusak,” ujar Wildan, Minggu (6/7/2025).
Fragmen fosil berwarna keputihan itu kemudian diidentifikasi sebagai bagian dari gading gajah purba. Berdasarkan morfologi dan hasil konsultasi awal dengan Kepala Pusat Riset Arkeometri BRIN, Sofwan Noerwidi, gading tersebut diduga kuat berasal dari genus Stegodon.
“Lengkungannya sangat khas Stegodon. Tapi karena ukurannya relatif lebih pendek dibanding temuan sejenis, kami tetap perlu kajian lanjutan secara morfologis dan stratigrafi,” jelasnya.
Jika benar berasal dari Stegodon, usia fosil diperkirakan mencapai 1,5 hingga 1,8 juta tahun, lebih tua dari perkiraan umum yang menyebut genus Stegodon ini mulai muncul di Pulau Jawa sekitar 1,2 juta tahun lalu.
“Temuan ini penting, bukan hanya menambah koleksi museum, tapi juga bisa memperkaya data ilmiah soal migrasi fauna besar ke Asia Tenggara,” kata Wildan.