TEGAL, smpantura – PT Pelabuhan Indonesia (Persero) atau Pelindo Cabang Tegal ikut ambil bagian dalam rapat koordinasi pencegahan dan penanganan kebakaran kapal yang digelar Pemerintah Kota Tegal, Selasa (15/7/2025).
Rapat ini menindaklanjuti insiden terbakarnya kapal nelayan KM Marga Mulya di kolam Pelabuhan Tegal pada Senin, 14 Juli 2025 lalu.
Kegiatan yang berlangsung di ruang rapat Pelindo Tegal dihadiri lebih dari 20 perwakilan instansi.
Pertemuan itu bertujuan memperkuat kerja sama lintas sektor dalam mencegah kebakaran kapal, meningkatkan keselamatan pelayaran serta menyusun langkah teknis dan aturan penanganan darurat secara terpadu.
Kapolres Tegal Kota, AKBP I Putu Bagus Krisna Purnama menyampaikan keprihatinannya dan menekankan pentingnya pengawasan lebih ketat serta evakuasi cepat terhadap kapal yang membawa BBM.
Dia juga mengapresiasi bantuan galangan kapal ASGAT yang menurunkan tugboat saat kebakaran terjadi.
Ketua Paguyuban Nelayan Kota Tegal (PNKT) Susanto Agus Priyono, mengusulkan agar disediakan tandon air tetap dan melarang kegiatan pengelasan di dermaga aktif.
Sedangkan Ketua Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI) Jateng, Riswanto menambahkan perlunya pelatihan penanganan kebakaran untuk awak kapal.
“Awak kapal perlu dibekali penanganan kebakaran, mengingat insiden ini sudah berulang terjadi,” kata Riswanto.
Sementara itu, KSOP Tegal, Sumartono, menyarankan agar dilakukan identifikasi kandungan BBM dan evaluasi terhadap kebakaran kapal yang sering terjadi.
Sejumlah usulan juga muncul dalam diskusi, di antaranya, pembuatan tandon air tetap di sekitar kolam pelabuhan, larangan aktivitas teknis seperti pengelasan saat kapal bersandar, kewajiban kapal memiliki APAR dan pompa alkon, pelatihan kebakaran untuk awak kapal, evaluasi pengisian dan kualitas solar serta penyusunan SOP keselamatan kapal nelayan.
