SLAWI, smpantura – Kementerian Kebudayaan RI akan merenovasi Gedung Rakyat Slawi, Kabupaten Tegal di tahun 2025 ini. Renovasi gedung yang diperkirakan menekan anggaran Rp 2 miliar itu, diharapkan mampu meningkatkan motivasi dan semangat para seniman untuk terus berkarya.
Hal itu disampaikan Direktur Jenderal Pengembangan, Pemanfaatan dan Pembinaan Kebudayaan Kementerian Kebudayaan Republik Indonesia, Ahmad Mahendra saat berkunjung ke Gedung Rakyat Slawi, Sabtu (19/7/2025).
Kedatangan Mahendra didampingi Tenaga Ahli, Subuh yang disambut oleh Wakil Bupati Tegal, Ahmad Kholid, Sekda Kabupaten Tegal, Amir Makhmud, Plt Dikbud Kabupaten Tegal, Winarto. Selain monitoring, juga digelar acara doa bersama dalam rangka perbaikan Gedung Rakyat Slawi.
Mahendra mengatakan, perbaikan Gedung Rakyat Slawi bertujuan untuk mengembalikan wadah ekspresi ruang publik para seniman agar kembali bersemangat. Kehadiran ruang publik yang bagus, juga dinilai dapat mengekspresikan ide-ide seniman, sehingga dapat meningkatkan motivasi dan semangat bagi para seniman.
“Perbaikan Gedung Rakyat Slawi direncanakan pada tahun 2025 ini yang memakan waktu kurang lebih selama 100 hari kerja,” katanya.
Dijelaskan, gambar Detail Engineering Design (DED) Gedung Rakyat Slawi sudah dibuat. Renovasi gedung itu, tinggal ekseskusi. Pihaknya sempat berkeliling untuk melihat-lihat dan ikut membuat konsep gedung tersebut.
Dia beralasan, pemilihan Kabupaten Tegal menjadi salah satu daya tariknya untuk mengerjakan project perbaikan Gedung Rakyat adalah banyaknya seniman yang juga perlu diapresiasi. Meski begitu, ia tak menampik di tahun pertama ini menerima masukan dari siapa saja.
“Termasuk para seniman, Kepala Daerah atau siapapun. Kemarin juga ada soal tenun yang di NTT. Nah, semangat kelokalan ini yang harus tumbuh untuk mereka dan kami berikan stimulus itu untuk daerah,” katanya.
Wakil Bupati Tegal, Ahmad Kholid mengapresiasi atas stimulan yang diberikan oleh Pemerintah Pusat atas perhatiannya kepada Kabupaten Tegal. Sebab, hal ini dinilai benar-benar bermanfaat untuk masyarakat Kabupaten Tegal.
“Karena selama ini, kami mungkin terutama seniman-seniman menginginkan ruang berekspresi yang layak. Alhamdulilah respon dari Kementerian Kebudayaan sangat positif dan mudah-mudahan lewat tempat yang memadai ini bisa memunculkan hal-hal positif yang baru bagi warga Kabupaten Tegal,” pungkasnya. (**)
