PEMALANG, smpantura – Keluarga sejahtera menjadi kunci membentuk anak Indonesia yang sehat, cerdas, dan berkualitas. Hal itu disampaikan Kepala Bagian Kesejahteraan Rakyat Setda Pemalang, Kholimin, saat membuka Talk Show Pola Asuh dan Pendidikan Anak Usia Dini dalam rangka menyambut Hari Anak Nasional.
Dukungan penuh dari keluarga pada perkembangan anak akan mendorong anak menerapkan hidup bersih dan sehat di sekolah, rumah, dan masyarakat.
Kondisi saat ini menunjukkan peran pendidikan keluarga menurun, terlihat dari menjamurnya lembaga pengembangan anak di semua jenjang usia.
Ia mengatakan melihat banyak lembaga pendidikan anak usia dini yang menawarkan program penitipan bagi anak usia 0 hingga 6 tahun. Namun, tentunya hal ini juga dapat memberi sedikit banyaknya pengaruh pada hubungan anak dengan orang tua mereka.
Dengan banyaknya anak yang sulit dikendalikan, tidak punya sopan santun, berbicara kotor dan tidak sesuai tempatnya, serta perilaku menyimpang lain yang tidak sesuai dengan norma sosial di masyarakat menandai menurunnya pendidikan keluarga. Pendidikan merupakan faktor utama dalam upaya pembentukan karakter manusia. Pendidikan sangatlah berperan penting dalam membentuk baik dan buruknya karakter manusia menurut ukuran normatif.
Jika dilihat dari sisi lain, perkembangan dan pendidikan manusia tidak hanya dipengaruhi oleh pendidikan formal di sekolah, tetapi juga oleh faktor di luar sistem pendidikan tersebut. Karena manusia pada dasarnya selama hidupnya selalu akan mendapat pengaruh dari keluarga, sekolah, dan juga masyarakat. Ketiganya kerap kali disebut sebagai tripusat pendidikan
“Dalam acara talk show tersebut menghadirkan dua narasumber yaitu bunda Lusy Joewono dari Yayasan Kasih Ibu Abadi (YKIA), Rumah Inklusi Kasih Ibu dan Joko Widodo sebagai jurnalis dari Suara Merdeka. Pemateri pertama disampaikan bunda Lusy dengan materi pola asuh dan membersamai anak balita, sedangkan Joko Widodo menyampaikan materi tentang pola asuh anak diera digital,” tandasnya. (**)
