BREBES, smpantura – Pembangunan gedung rawat inap Puskesmas Bantarkawung, Kabupaten Brebes, tercatat mengalami keterlambatan.
Saat kunjungan Komisi IV DPRD Brebes ke lokasi, Rabu (10/9/2025), progres proyek baru mencapai 14 persen, atau minus 3 persen dari jadwal yang ditargetkan.
Ketua Komisi IV DPRD Brebes, Feri Anggrianto, menegaskan pentingnya percepatan pengerjaan proyek tersebut.”Saat ini progres 14 persen. Minus 3 persen dari jadwal,” ujarnya.
Feri meminta pihak rekanan untuk mengejar kekurangan tersebut sehingga pembangunan berjalan sesuai jadwal dan selesai tepat waktu.
Selain itu, Feri menekankan pentingnya penerapan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) dalam proyek ini. Menurutnya, aspek keselamatan sangat penting untuk mencegah risiko kecelakaan kerja.
“Ada laporan tentang K3 dalam pelaksanaan proyek pembangunan ini. Kami minta ini menjadi perhatian,” katanya.
Proyek pembangunan rawat inap Puskesmas Bantarkawung dimulai 21 Juli dan ditarget selesai 27 November mendatang. Proyek ini menelan anggaran Rp 2,6 miliar yang bersumber dari APBD Kabupaten Brebes 2025.
Dalam kunjungan tersebut, Komisi IV juga memantau pelayanan kesehatan di Puskesmas Bantarkawung. Feri menilai pelayanan cukup baik meski fasilitas masih terbatas.
“Maka itu proyek ini agar bisa selesai tepat waktu sehingga bisa langsung dimanfaatkan mengingat saat ini rawat inap masih menempati aula puskesmas,” tambahnya. (**)