BREBES, smpantura – Dalang Muda Ki Haryo Susilo Enthus Susmono, menghibur warga Desa/ Kecamatan Larangan, Kabupaten Brebes, Rabu 10 September 2025 malam. Dalang asal Kabupaten Tegal ini, manggung bersama Wayang Santrinya dengan lakon Lupit Slenteng. Dalam pentas budaya memperingati HUT Kemerdekaan RI ke-80 ini, sang lakon Lupit Slenteng membawa pesan persatuan lewat gayanya yang kocak.
Putra almarhum Ki Enthus Susmono ini mampu membuat warga terpingkal lewat lawakan Lupit Slenteng. Tidak terkecuali Wakil Bupati Brebes, Wurja yang hadir menyaksikan pentas budaya ini.
“Wayang santri malam ini dapat mempererat silaturahmi kita. Semoga warga Larangan tetap menjaga persatuan dan kedamaian. Termasuk, menambah berkah warga sekalian,” ucap Wurja saat membuka pagelaran wayang ini.
Ia menyinggung demonstrasi yang terjadi beberapa waktu lalu, jika peristiwa itu sangat tidak mengenakan. Selain itu, kurang baik bagi proses pembangunan di Brebes. Masyarakat sudah sepatutnya menyampaikan aspirasi dengan cara bijak, bukan dengan anarkis.
“Kemarin terjadi perusakan dan penjarahan, kebanyakan karena terprovokasi. Kabupaten ini sedang membangun, bagaimana bisa membangun dengan lancar kalau suasananya tidak aman,” tandasnya.
Momen peringatan kemerdekaan, lanjut Wurja, bukan sekadar mengenang sebuah tanggal bersejarah. Tetapi merupakan momentum untuk meneguhkan kembali rasa syukur, rasa cinta tanah air, dan semangat persatuan.
“Tugas hari ini adalah melanjutkan perjuangan, dengan mengisi kemerdekaan melalui pembangunan,” jelasnya.
Menurut Wurja, pagelaran wayang merupakan warisan budaya adiluhung yang diakui dunia. Sementara unsur santri di dalamnya memberi makna tambahan. Yakni, menguatkan nilai-nilai keislaman, moral dan kebijaksanaan hidup.