SLAWI, smpantura – Upaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat khususnya buruh pabrik rokok dan petani tembakau terus dilakukan pemerintah.
Salah satu upaya yang dilakukan yakni dengan pembinaan dan peningkatan sumber daya manusia dan pelatihan keterampilan.
Kepala Dinas Perintransnaker Kabupaten Tegal, Riesky Trisbiantoro, melalui Pelaksana Tugas (Plt) Sekretaris Dinas Irsyat Sumarwanto, mengatakan, tahun 2025 ini Disperintransnaker Kabupaten Tegal mendapat alokasi anggaran Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau (DBHCHT) sebesar Rp925.541.800 atau 6,3% dari total anggaran DBHCHT Kabupaten Tegal, untuk melaksanakan kegiatan di bidang kesejahteraan masyarakat.
“Tahun 2025 ini dinas kami mendapat alokasi sebesar Rp925.451.800 untuk melaksanakan kegiatan DBHCHT di bidang kesejahteraan masyarakat. Anggaran tersebut dialokasikan untuk dua kegiatan, yaitu Rp400.000.000 untuk kegiatan pembinaan industri, dan Rp525.541.800 untuk kegiatan peningkatan ketrampilan kerja,”terang Irsyat, belum lama ini.
Kegiatan di bidang pembinaan industri dilaksanakan melalui pembinaan dan peningkatan Sumber Daya Manusia (SDM) pada karyawan Industri Hasil Tembakau (IHT) yakni di PT Tegal Jaya Makmur Sejahtera (TJMS) yang ada di Desa Munjung Agung Kecamatan Kramat.
Pelatihan berupa proses pelintingan sigaret kretek tangan (SKT) dilaksanakan dalam empat batch atau kelompok pelatihan, dari bulan Mei hingga September 2025 secara bergiliran.
“Masing-masing batch terdiri dari 50 orang peserta, sehingga sampai pada batch keempat, ada 200 peserta yang mendapat pelatihan SKT,” terang Irsyat.
Kegiatan pembinaan industri bertujuan untuk meningkatkan keterampilan buruh pabrik rokok, dan meningkatkan kualitas produk yang dihasilkan.
